kasih sayang

179 40 1
                                    

Typo mulu

Langit tampak cerah tanpa mendung.
terik matahari membakar kulit akata.
hari ini akata pulang siang seperti biasa.
mengayuh sepeda menuju rumah yang
letaknya cukup jauh dari sekolah.
keringat didahi akata tidak membuat
dirinya berhenti untuk mengayuh sepeda.

di dalam perjalanan banyak orang menyapa akata ,dibalas ramah oleh akata.
memasuki perkarangan rumah meletakkan sepeda di garansi.
melepas sepatu lalu membuka pintu.

' aku pulang ! " seru akata riang.

seorang wanita cantik keluar dari dapur
berjalan untuk menyambut akata.
" bagaimana sekolahmu ,apa semua baik"? Lembut marwa.

" baik bu ,.dimana bayu ..?

" bayu sedang istirahat dikamar sebaiknya
kamu ganti baju ibu memasak daging
kesukaan mu" sahut marwa lembut.

" baik bu  .." senyum akata langsung
menuju kamar.

marwa menatap sendu akata yang mulai
dewasa.ada rasa takut dalam hati marwa
jika suatu saat ayahnya datang untuk
mengambil akata dari keluarganya.
" akata ibu harap kamu akan tetap
bersama kami " harap marwa.

.
.

Akata 
menyimpan tas ,membuka jendela.
merasakan angin segar masuk dari
pohon pohon disekitar rumah.
wajah akata tampak murung saat
dirinya sendirian karna tanpa orang tau
akata menyimpan duka dalam hatinya.

" kenapa ibu meninggalkan ku.kenapa
ibu harus pergi ... " pelan akata.
melihat sebuah liotin berbentuk hati.
hati akata sakit saat tau kenyataan
bahwa dirinya bukan anak hanomo.

hanomo masuk kedalam kamar akata.
melihat akata yang berdiri didepan jendela
hanomo melangkah masuk ke kamar akta.
" akata jangan bersedih ,bagi ayah kamu
adalah anak kebanggaan ayah jadilah
kuat akata" pesan hanomo mengusap kepala akata pelan.

" ayah ,.. Terimakasih banyak atas semuanya " lirih akata tak terdengar.

" apa kau sudah makan siang.jika belum
ayo makan siang bersama " ajak hanomo.
akata mengangguk patuh segera berganti
baju.bayu yang mengintip sejak tadi
menjadi kesal.

" dia selalu merebut ayah ku" kesal bayu
pergi.hanomo menunggu dimeja makan
di susul akata dan bayu.mereka makan
tanpa menggunakan kursi karna hanomo
adalah orang jepang asli jadi adat kebiasaan makan jepang tidak bisa ditinggal.

" nah akata ayo makan dagingnya bayu
juga ya sayang dimakan dagingnya"
menawarkan ke anak anaknya.

" hari ini kamu memasak banyak marwa"
lembut hanamo pada marwa.
" iya ,karna hari ini ulang tahun akata"
senang marwa.

" wah ! aku hampir lupa dengan ulang tahun akata.nah akata makan yang banyak
nanti ayah akan belikan kado" janji hanomo.

akata sedang mengunyah daging hanya
senyum seadanya tidak menjawab.
bayu semakin kesal kepada orang tuanya.
tapi ia tetap sopan untuk melanjutkan makan.Keluarga hanomo menikmati
makan siang dengan kebahagiaan.

" di sini ternyata akata berada"
ucap nya memperhatikan rumah hanomo.
mengenakan masker pakaian hitam.
" ini bagus " senangnya lalu pergi.

.

.






Halo??!!

Masih mau lanjut!!



sisi lain akatanugawa ( End)Where stories live. Discover now