5.

4.5K 345 3
                                    


Hari ini, beberapa kelas sedang jamkos termasuk kelas X-MIA 2 dan X-IPS 1. Dina dan Mey sedang berada dikelas Aya dan Celine, mereka berempat asik push rank game online di hp mereka dan sedikit dibumbui candaan.

Tapi berebeda dengan Celine, dirinya lebih sedikit berbicara dan hanya ikut tertawa ketika teman-temannya melontarkan candaan. Dina yang menyadari itu heran.

"Lo kenapa Cel?" tanya Dina sambil tetap bermain gamenya

"Emang gue kenapa?" Celine balik tanya

"Ya lo daritadi diem-diem aja" lanjut Dina

"Persaan lo aja kali" jawab Celine singkat.

Merasa ada yang aneh dengan Celine, Dina mengajak Celine ke rooftop sekolahnya. Tidak semua murid bisa ke rooftop hanya murid-murid tertentu saja yang memegang kunci pintu rooftop, seperti ketua osis. Karena Mey anak dari pemilik sekolah ini, Dina meminjam kunci rooftop kepadanya.

"Lo ada masalah apa si Cel? coba cerita ke gue" tanya Dina ke Celine setelah sampai dirooftop. Tapi Celine tidak menjawab pertanyaan Dina dan terjadi keheningan beberapa saat.

"Sebenarnya gue iri sama lo Din" ucap Celine memecah keheningan, Dina yang mendengar itu binggung.

"Ya, lo punya keberanian buat ungkapin perasaan ke orang yang lo suka. Sedangkan gue? gue cuma bisa diem tanpa ada keberanian sedikitpun buat ungkapin ke orang itu" lanjut Celine.

"Ya lo ungkapin lah. Mau sampe kapan lo pendem tu perasaan? sampe lo nyesel kehilangan dia dan dia sama orang lain?"  tanya Dina

"Gimana gue ungkapin perasaan gue ke dia? orang yang gue suka aja, sukanya sama lo"

"Hah?" Dina makin bingung sama omongan Celine

"Adel. Gue suka sama Kak Adel dari lama"
Dina yang mendengar itupun tau alasan mengapa Celine tidak banyak bicara saat ada Adel didekatnya

"Lo pikir Kak Adel suka sama gue? lo gila ya, dia bercanda kali" jawab Dina

"Oh my god, semua orang juga tau kali kalo Kak Adel suka sama lo. Dari tatapan matanya aja ngejelasin kalo dia beneran suka sama lo" jelas Celine

"Aaaakh, tau deh pusing gue" geram Dina
"Tapi lo tenang aja, lo tau kan gue masih ngejar Clara jadi lo gausah kuatir gue nerima cintanya Kak Adel. Dan lo juga, jangan pernah nyerah buat dapetin dia" lanjut Dina menyemangati Celine.

----------------------------------------------------------------

Saat jam pulang sekolah, banyak murid-murid mendatangi lapangan dan mengerumuni seorang siswi yang berada ditengah lapangan. Kerumunan itupun menarik perhatian Dina dan teman-temannya, begitu juga dengan Clara dan Chantika.

Sesampainya di lapangan, ternyata ada Adel yang berdiri ditengah lapangan dengan membawa bola basket ditangan kirinya. Adel menyuruh Dina untuk ketengah lapangan bersama dirinya, Dina pun meng-iya kannya. Tiba-tiba Adel berteriak

"LO SEMUA YANG ADA DISINI, JADI SAKSI MATA KALO GUE BENERAN CINTA SAMA DINA. DAN LO DIN, KALO BOLA YANG GUE LEMPAR INI MASUK KE RING, GUE MAU LO TERIMA CINTA GUE" teriak Adel yang menggema diseluruh lapangan.

Adel pun melempar bola basket itu, dan benar saja bola itu masuk kedalam ring. Clara yang melihat itu langsung meninggalkan lapangan yang masih ramai dengan sorakan murid-murid yang melihat kejadian itu. Begitu juga dengan Celine, dia sudah tidak tahan melihat itu semua.

Dina melihat kalau Clara dan Celine meninggalkan lapangan. Dina senang melihat Clara pergi dengan wajah yang sulit diartikan, dia menganggap kalau Clara cemburu dengan Adel.

Dina Clara [END]Where stories live. Discover now