Hanya Sebuah Tulisan

Topeng Kehidupan

Apa kau pernah merasa jika kehidupan yang kau jalani ini penuh dengan tipuan? Manusia bebas mengenakan topengnya dihadapan satu sama lain. Sampai mereka lupa yang mana muka sebenernya. Kau bisa melihat seseorang menjadi sangat baik dan di saat yang bersamaan kau juga bisa melihat busuknya mereka. Mungkin, aku bisa menceritakan sebuah kisah kepada kalian tentang kehidupan manusia yang penuh dengan topeng. 

Lahir dari keluarga yang ekonominya menengah kebawah dan itu bukanlah hal yang mudah. Tidak, sebenarnya kehidupan itu mudah hanya saja menurutnya itu sangat menyulitkan. Dalam keluarga besarnya, hanya keluarganya saja yang ekonomi pas-pasan. Hal itu membuat dirinya tidak di anggap. Semakin dirinya tumbuh, semakin banyak pula topeng yang harus ia kenakan. Menurutnya, seseorang mengenakan topeng saat bertemu orang lain bukanlah hal yang aneh. Karena terlalu banyak topeng yang ia miliki, tidak banyak orang yang tau seperti apa wajah aslinya. 

Manusia yang ia kenal selalu tersenyum didepan wajahnya. Ia tahu jika senyuman itu bukanlah senyuman yang sebenarnya namun terkadang, berpura-pura bodoh itu perlu bukan? Sesakit apapun rasanya, ia tetap tersenyum. Senyumannya terlihat tulus tanpa paksaan namun, tidak ada yang tahu bagaimana perasaan aslinya. Dia berusaha keluar dari zona itu menuju zona yang lebih baik namun hasilnya malah sebaliknya, ia semakin hancur dan topeng yang ia kenakan semakin tebal. 

Suatu hari ia menemukan orang yang ia sayangi sedang bermesraan dengan manusia lainnya. Karena terbiasa mengenakan topeng, dia tidak bisa merasakan emosinya. Tidak, bukan tidak bisa merasakan emosinya hanya saja dia terlalu lelah untuk menyadari perasaan apa yang sedang ia rasakan. Hanya kehampaan yang ia sadari keberadaannya. Bahkan sampai saat ini, orang yang ia sayangi tidak tahu jika dia sudah mengetahui apa yang dirinya lakukan. Memang terkadang perjalanan cinta itu lucu. Saking lucunya, aku rasa dirinya enggan merasakan hal itu lagi. 

Aku ingin terus bercerta tentang dirinya namun, sudah lama dia menghilang. Terakhir yang aku tahu, dia sudah berbahagia. Aku masih ragu dengan hal itu. Apakah dia benar-benar bahagia? Atau kebagaiaan yang ditunjukkan ke orang lain itu adalah topeng yang selalu ia kenakan selama ini? Entah lah.