Memorimasu chap.2

18 5 0
                                    

- [ LAST MISSION ] -

Bekerja sebagai pembunuh bayaran memang sangatlah berbahaya, ditambah saat ini keduanya sudah menjadi buronan yang paling dicari.

"Kento aku ingin ikutttttt!" Rengekmu.

"Tidak."

"Kentooo..."

"(y/n) dengarkan aku, posisi kita sudah semakin terancam, polisi semakin banyak yang mencari kita, aku tidak ingin kau terlibat lebih jauh atau mereka tahu keberadaanmu. Aku hanya ingin melindungimu, aku tidak ingin kau dalam bahaya lagi. Mengerti?" Nanami menangkupkan kedua tangannya dipipimu.

"Tapi aku juga tidak mau Kento seperti itu sendirian, kita sudah janji bukan untuk selalu bersama bagaimanapun keadaannya?" Elakmu.

"Untuk yang terakhir ini biarkan aku pergi sendiri, okay? Aku janji setelah misi ini selesai aku akan segera membawamu pergi dari negara ini, kita akan memulai kehidupan baru, kita akan menikah dan bahagia bersama. Aku janji." Seketika mukamu memerah setelah mendengar perkataan Nanami.

"Kento, kau ini!" Dirimu segera menutup wajahmu dengan kedua tanganmu.

Nanami tertawa kecil dan membuka kedua tanganmu lalu mencium dirimu.

Nanami tertawa kecil dan membuka kedua tanganmu lalu mencium dirimu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Tunggu aku, okay?" Ucap Nanami, kamu mengangguk dan tersenyum.

"Segara kembali, aku tidak bisa menunggumu dengan waktu yang lama." Ucapmu.

"Aku akan menyelesaikannya dengan cepat. Jika ada yang tidak beres, segera hubungi aku."

"Ha'i, ha'i. Kembalilah dengan selamat dan tepati janjimu itu." Kamu mengelus pipi Nanami.

Nanami sekali lagi mencium dirimu, ciuman yang dalam dan hangat. Ciuman terakhir sebelum dirinya pergi menjalani misi.

•••

Sudah seminggu setelah kepergian Nanami, 3 hari yang lalu Nanami memberitahu kalu dia tidak bisa pulang secepatnya, karena pekerjaan terhambat. Sasarannya kali ini sudah menyewa banyak polisi dan bodyguard untuk berjaga.

"Sial kalau begini aku harus bunuh para polisi dan bodyguard itu semua." Cerca Nanami.

Nanami segera menyiapkan senjatanya sebelum keluar dari mobil. Kalau saja bayarannya tidak tinggi, dia tidak akan mengambil misi ini. Sangat merepotkan dan membuatnya bekerja sangat lama.

Nanami membidik satu demi satu polisi yang berjaga didepan dari jauh.

•••

Nanami berhasil masuk kedalam tempat targetnya. Dia mengintip ke salah satu ruangan.

Mengambil bom asap dikaitkan pinggangnya, menarik tuasnya dan melemparkan kedalam ruangan tersebut.

Hope & Dream Project Where stories live. Discover now