🔥 Baby's Born! -27 🔥

912 88 29
                                    


Jadwal updatenya aku majuin ehehehehe, karena lebih cepat lebih baik, benerr kan gaisss?? wkwkk



Happy Reading!





"Sudah ku kirim alamatnya, pokoknya hari ini bawa dia kehadapanku!" perintah seseorang.

"Baiklah, akan saya laksanakan!" jawab anak buahnya. Ia pun langsung bergegas pergi menuju rumah Vincenzo.

Vincenzo dengan kuat menggenggam gagang pintunya, dengan tatapan dingin dia langsung melayangkan kakinya untuk menendang dada pria itu, lalu langsung bergegas menutup pintu.

Tapi...

"Yeobo!!" teriak Cha young yang terkejut melihat Vincenzo yang dengan cepat dicekik lehernya dengan lengan tangan pria asing itu. Disaat yang bersamaan, Cha young merasakan sakit yang dahsyat pada perutnya sehingga ia terjatuh ke lantai.

Vincenzo yang sedang berusaha keras melepaskan diri dengan cekikan pria itu langsung terbelalak melihat Cha young terlihat kesakitan. "Kau siapa? Siapa yang mengirimmu?" tanya Vincenzo berbisik.

"Ayahmu sendiri, dia bilang kau harus kembali ke Italia hari ini"

"Ngg? Ayahku? Ada apa?"

"Kau lupa, huh?"
"Kalau kau tidak kembali ke Italia hari ini, maka jika anakmu seorang laki laki dia harus dibawa kesana untuk dijadikan pemimpin Cassano Family selanjutnya" terang si pria.

Vincenzo benar benar tersentak mendengar kabar yang luar biasa itu di gendang telinganya. Ia melupakan suatu hal, sebuah peraturan yang dibuat oleh keluarga Cassano Family bahwa,

"Jika kita menikah dan mendapatkan seorang anak laki laki, anak tersebut harus diserahkan, kalau tidak, maka ayah dari anak itulah yang harus pergi atau lebih tepatnya bercerai dengan sang istri"

"Cepat putuskan, istrimu bisa mati bersama dengan bayimu" ancam si pria itu mengencangkan cekikkan di leher Vincenzo.

"Tidak! Aku tidak akan menyerahkan anakku, bahkan jika ia perempuan. Aku akan memilih.. Meninggalkan Cha young" putus Vincenzo tanpa banyak berpikir. "Sekarang lepaskan aku dan bantu dia!" suruhnya langsung menyikut perut si pria dan lehernya yang tercekik tadi dilepaskan oleh pria itu. Vincenzo langsung berlari ke Cha young.

"Yeobo, kenapa? Perutmu sakit? Apa perutmu keram? Shock?" ia langsung bertanya tanya dengan perasaan khawatir.

"Bukan.. Sepertinya ini waktunya.." jawab Cha young dengan suara melemah.

Vincenzo memelotokan kedua matanya, "M-maksudnya? Kau ingin melahirkan sekarang juga??" kagetnya. Dan Cha young hanya menangguk sambil menahan rasa sakit pada perutnya.

Pria yang menyerang Vincenzo tadi juga langsung berlari menyampari Cha young. Ia merasa harus menyelamatkan bayi itu.

"Ayo kita ke rumah sakit sekarang" titah Vincenzo menyuruh pria itu untuk memanggil taksi.

Setibanya di rumah sakit, Cha young langsung dibawa ke ruang operasi untuk melangsungkan persalinan. Vincenzo selaku suaminya ikut masuk ke dalam ruang operasi. Para dokter mempersiapkan alat alat yang akan digunakan untuk proses persalinan. Sementara Cha young masih tersadar walaupun seluruh tubuhnya merasa melemah, ia masih bisa melihat wajah Vincenzo dengan jelas.

"Yeobo.. J-jangan, tinggalkan.. Aku ya" gumamnya lirih.

Vincenzo menahan tangisannya agar terlihat kuat dan tegar di hadapan Cha young. "Jangan bicara dulu, kau tidak boleh membuang tenagamu" jawabnya seraya mengelus rambut Cha young. Perasaan Vincenzo tercampur aduk, merasa gelisah dan khawatir karena ini adalah kali pertama bagi Cha young untuk melahirkan seorang anak, dan juga pengalaman untuk pertama kali bagi dirinya menyaksikan secara langsung proses persalinan istrinya. Lalu sebelum itu, terdapat anak buah ayahnya yang datang untuk memberikan 2 pilihan pada dirinya. Vincenzo memang sudah memutuskannya, tetapi ia tidak rela harus meninggalkan Cha young setelah ia melahirkan, rasanya sungguh sesak.

Marriage Contract [END] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن