so happy reading!!!
Italia, pukul 23.22
Vincenzo menembakkan pelurunya kepada para anak buah yang juga sama sama menembakkan pelurunya ke Vincenzo. Kali ini ia memakai jas anti peluru, karena hari ini ia ingin menyelesaikan semuanya dan harus segera pergi menyusul Cha young ke Italia. Sevelumnya ia sudah berbincang dengan Sehun, mereka memikirkan banyak rencana agar semua masalah cepat selesai. Bisa terbilang hari ini bagaikan kerja lembur bagi Vincenzo.
Satu satu komplotan itu terbaring dilantai akibat serangan pelurunya. Tatapannya yang tajam dan dalam, dengan kedua tangannya yang menggenggam pistol, sekarang Vincenzo benar benar mengeluarkan jati dirinya yang sebenarnya.
Tak lama kemudian, Sehun beserta anak buah yang lain menggerebek keduan tersebut untuk mencari kepala pemimpin mereka yang bernama Picco. Dia adalah adik kandung dari Pascoe. Picco juga bekerja untuk kakaknya, karena sudah lama tak mendengar kabar tentang kakaknya akhirnya dia memutuskan mengambil alih seluruh anak buah dan memerintahkan mereka untuk menyerang balik kawanan Vincenzo Cassano.
Karena Picco tahu, kehilangan kontak kakaknya ini adalah pasti ulah dari Vincenzo n the geng. Apalagi kakaknya menghilang setelah pergi ke Korea Selatan.
Sementara Sehun yang menyapu seluruh ruangan untuk mencari keberadaan Picco. Vincenzo berhasil menghabiskan setengah dari jumlah komplotan tersebut.
Memang inilah Vincenzo Cassano, baginya menembak adalah sebuah permainan anak anak yang dimainkannya saat melawan musuh hanya saja, permainan ini harus dihiasi oleh pertumpahan darah dan suatu kematian yang nyata.
Lewat earphone yang berada dibagian dalam telinga, Vincenzo dan anak buahnya saling berkomunikasi.
"Non riesco a trovarla dove si trova" lapor Sehun.
("Saya tidak dapat menemukan keberadaannya")Vincenzo yang mendengarnya semakin dibuat geram, akhirnya dia semakin mempercepat langkahnya dan sudah tak ada belas kasihan lagi dihidupnya kini. Semuanya ia bunuh dalam satu kali ledakan peluru.
Beralih ke ruangan Sehun,
Sehun tidak sengaja menemukan tombol bom yang berada di laci ruangan Picco. Dia mengamatinya sembari berpikir tujuan adanya tombol bom tersebut.
Mata sehun terbelalak, ia baru menyadari satu hal. Segeralah ia menghubungi Vincenzo lewat earphone nya itu.
"Ha intenzione di suicidarsi in massa nella tua stanza, usando una bomba!!"
tutur sehun dengan suara lantang.
("Dia berniat bunuh diri massal di ruangan mu, dengan menggunakan bom")Di detik selanjutnya,
DUARR!!!
DUARR!!!
Bunyi ledakan itu berhasil terdengar ke earphone Sehun. Dia lantas langsung menyuruh pasukannya untuk datang ke ruangan itu.
"Hyungnim" panggil Sehun disela sela lariannya. Ia takut terjadi hal buruk pada Vincenzo.
Setibanya mereka di depan ruangan tersebut, betapa terkejutnya Sehun bersama anak buahnya yang lain melihat sekotak ruangan itu berubah menjadi reruntuhan bangunan, semua tembok ambruk dan memenuhi bagian lantai. Tak terlihat lagi batang hidung siapapun dari ruangan tersebut. Sekarang keheningan memenuhi ruangan yang sudah hancur lebur itu.
•
Di Korea, pukul 06.29
Prangg!!
VOCÊ ESTÁ LENDO
Marriage Contract [END]
FanficFOLLOW DULU YUK GAISS, SEBELUM BACA CERITA MARRIAGE CONTRACT! Berawal dari salah masuk kamar hotel hingga berujung di atas altar. Vincenzo Cassano, bos mafia yang berasal dari Italia, memutuskan pergi ke Korea Selatan untuk menemui calon istrinya...