"Terserah saja. Kalau memang begitu, mari kita profesional sedikit sutradara Na." Ucap renjun datar bahkan terkesan mengejek pemuda yang lebih tinggi itu.

"Saya juga akan profesional karena saya lebih berpengalaman dalam bidang ini." Ucap jaemin datar.

"Baguslah. Mengenai tokoh utama, kalian akan mengambil artis mana? Karena ini merupakan film yang kau tulis siapa kira-kira yang akan menjadi pemeran utamanya?" Ucap Mark tersenyum.

"Saya sudah memutuskan dan saya telah menawarkan pada Lee jeno juga Lee haechan. Kita tinggal menunggu keputusan keduanya saja." Ucap renjun.

"Baiklah. Karena ini juga sudah menunjukkan jam makan siang. Mari kita makan siang bersama." Ucap Mark sembari tersenyum.

"Maaf tuan Lee. Saya ada janji lain. Kalau begitu saya duluan. Dan sutradara Na, ini kartu nama saya jika ada yang perlu dibahas." Ucap renjun memberikan kartu nama itu pada jaemin dengan wajah datar dan membungkuk pada keduanya lalu diapun pergi lebih dulu dari ruangan itu.


























Disisi lain terlihat artis Lee jeno dan Lee haechan yang sedang duduk di sebuah cafe yang berada di agency mereka karena mereka memang satu agency dan mereka telah berkencan bahkan semua fans mereka juga telah mengetahuinya dan banyak yang mendukung hubungan dua orang ini.

"Jadi? Bagaimana ini jeno? Kita akan melihat pertengkaran aneh dua orang itu lagi." Ucap haechan kesal.

"Aku juga sangat bingung. Lagian ya, jaemin itu sekolah sudah jauh-jauh ke LA kenapa harus kembali lagi kemari sih." Ucap jeno kesal.

"Apa ini saatnya kita bertindak?" Ucap haechan.

"Maksudnya?" Ucap jeno bingung.

"Kau ingatkan dua orang itu berpisah karena kesalapahaman satu sama lainnya. Cara satu-satunya adalah membantu mereka berdua baikkan. Dan ingat satu hal, mereka berdua tidak akan bertemu kembali jika tidak berjodoh. Dan sepertinya mereka berjodoh makanya kembali bertemu. Dan sekarang giliran kita untuk membuat mereka bersama." Ucap haechan.

"Aku tidak yakin soal ini. Na Jaemin itu sangat keras kepala." Ucap jeno.

"Aku juga tidak yakin karena huang renjun juga sangat keras kepala. Tapi, apa salahnya mencoba. Bukankah tidak akan buruk juga." Ucap haechan.

"Kau benar. Baiklah kita akan mencoba yang terbaik kalau begitu." Ucap jeno.

"Dan jalan pertama adalah menerima tawaran menjadi pemeran utama ini." Ucap haechan.

"Kau benar." Ucap jeno setuju dengan ini semua.

Drrtt...drrtt...

"Siapa?" Ucap jeno bingung.

"Renjun. Siapa lagi menurutmu?" Ucap haechan memperlihatkan ponselnya.

"Angkat saja dan loundspeaker." Ucap jeno lalu haechan mengangguk dan mengangkat ponselnya.

"Ya! Lee dong hyuck! Kenapa baru mengangkat telponnya?" Kesal renjun.

"Aku sedang di toilet tadi injunie. Ada apa sayang?" Ucap haechan dengan agyeonga.

"Kau tau siapa yang akan menjadi sutradara pada film yang aku tawarkan padamu itu?" Ucap renjun kesal.

Hello Future (jaemren)END!Where stories live. Discover now