-19-

530 59 7
                                    



Libur telah usai, kini giliran Thala untuk kembali beraktivitas kembali sebagai seorang murid. Beberapa hari belakangan ini ia harus dipusingkan dengan rumor yang cepat menyebar di lingkungan sekolah terkait hubungannya dengan Althaf.

Jujur saja Arthala tidak suka masalah pribadinya dijadikan bahan gosip oleh murid-murid lain. Kini ia sedang bersama dengan teman-temannya di kantin karena memang tengah memasuki jam istirahat. Dan dari ia mulai duduk di kursi kantin sampai lima belas menit berlalu, orang-orang disekitar nya terus berbisik-bisik tentangnya.

Jangan kira Thala tidak tau, bahkan mereka terlalu ketara dalam bergosip.

"Nggak usah di dengerin" ujar Alvin yang ada di kursi hadapannya. Bagaimana bisa tidak ia dengarkan bila mereka seolah menganggap Thala tidak cocok dengan Althaf, bahkan membanding-bandingkan dirinya dengan Olivia, yang benar saja.

"tumben nggak pesen makan" heran Jevran yang baru sampai, karena tadi ia harus menemani Xelio ke ruang guru terlebih dahulu.

"Males"

"Neng mau aa' pesenin?" Tanya Daniel yang sebenarnya sedari tadi ingin memerangi orang-orang yang menatap Thala dengan tatapan sinis,


"Ekkhhmm"

Hingga sebuah dehaman keras menghentikan pergerakan Daniel yang berniat duduk di sebelah Thala.

"Eh Althaf... hehehe, duduk Al" ucap Daniel sambil kembali duduk di kursi nya, sedangkan Althaf kini mengambil alih kursi yang ada di samping Thala.

"Kenapa nggak makan? Hm?" Tanya Althaf kepada Thala, yang hanya dibalas gelengan.

"Udah dibilangin, nggak usah kemakan sama omongan mereka. Kemana Thala yang bodo amat? Yang suka ribut?" ucapan Althaf membuat Thala mengerutkan keningnya,

"Gue nggak suka ribut ya!" Protes Thala, tidak terima dengan pernyataan Althaf

"Iya nggak suka ribut, sukanya tawuran aja" ujar Jayden sambil masih terfokus dengan makanannya,

"Sialan..." maki Thala kepada Jayden

"Mulutnya, enteng banget kalo buat ngomong kasar" tegur Althaf, dan hanya diballas dengusan oleh Thala

"La, nanti lo jadi nemenin gue ke tempat reparasi?" Alvin yang sedari tadi hanya diam kini mulai membuka suaranya membuat orang-orang di meja tersebut seketika terdiam.

Sedangkan Thala hanya mengangguk santai sebagai jawaban atas pertanyaan Alvin barusan. Suasana di meja tersebut seketika menjadi sedikit tegang ketika Althaf dan Alvin yang kini mulai beradu pandang dengan tatapan sengit.

"Al temenin gue sebentar," hingga suara Thala menghentikan adu pandang mereka berdua, sebenarnya hanya alasan untuk membawa Althaf menjauh dari sana,

Thala pun menggandeng tangan Althaf keluar dari area kantin, mengabaikan berbagai macam tatapan anak-anak lain yang melihat mereka berdua.

Akrinya Thala memilih membawa Althaf ketempat favoritnya, apalagi kalau bukan rooftop.

"Kalian mau kemana?" Tanya Althaf to the point, setelah Thala melepas genggaman tangannya dengan Althaf

"Ke tempat reparasi gitar" jawab Thala lugas tapi masih belum membuat Althaf puas dengan jawaban tersebut.


"La. Kita lagi deket.."


"Iya Al, gue tau. Tapi gue cuma mau nemenin Alvin doang ketempat reparasi, nggak lebih" jelas Thala tapi tak juga membuat perasaan Althaf tenang,


[idk] sukhoonOnde histórias criam vida. Descubra agora