17. I'm sorry

Start bij het begin
                                    

Jika ada orang yg melihatnya, mereka pasti akan mengira kalau Taehyung dan Yooji adalah sepasang suami istri, apa lagi dengan Taehyung yg memeluk Areum

"Kau baru bangun?" sinis Yoongi melihat Taehyung

"Yooji membangunkanku. Jungkook-a, ambilkan Areum piring" pinta Taehyung

"Hyung, sepertinya kau sangat menyukai Areum" kata Jungkook sembari mengambil piring

"Dulu aku sangat menginginkan adik perempuan, tapi orang tuaku cerai. Dan sekarang, aku lebih merasakan kalau Areum ini anakku. Bukankah menyenangkan punya anak seperti Areum?" senyum Taehyung

"Lalu ibunya siapa jika kau ayahnya?" ejek Jimin

"Aku akan jadi ibunya kalau begitu" spontan Yooji. Semua disana heran, termasuk Yoongi, dia hanya melirik Yooji tak suka

"Apa? Yg bisa jadi orang tua bukan hanya untuk mereka yg menikah, 'kan?"

"Apa maksudmu? Ayo makan" kekeh Yoongi

"Aku sudah selesai. Aku kembali kekamar dulu"

"Secepat ini? Kau selalu saja berdiam diri dikamar sejak pulang. Kau tak apa?" cemas Jungkook menahan lengan Yooji

"Tak apa. Ada yg ingin kulakukan"

Yooji pergi dari sana dan masuk kekamar. Dia mengambil salep dan balsem sekaligus untuk mengobati luka dan memarnya

Yooji kesusahan mengobati luka yg ada dipunggungnya karena dia tak bisa melihat dengan jelas letaknya. Yoongi datang dan melihat hal itu, dia segera mengambil salep ditangan Yooji dan memeluk Yooji seperti kemarin

"Aku bisa sendiri" tepis Yooji melepas pelukan mereka

"Jelas jelas ini sangat sulit dijangkau"

"Tak apa. Aku bisa"

"Yooji, ada apa denganmu? Kenapa kau jadi cuek seperti ini? Apa aku salah?"

Yooji menggeleng dan memakai kembali bajunya lalu keluar dari sana menuju tempat favoritnya, kursi dekat kolam

Ada banyak yg terlintas dibenak Yooji saat dia duduk disana. Dia berpikir apakah Yoongi benar benar masih menerimanya? Atau dia hanya pura pura menerimanya? Apakah dia harus keluar dari sini dengan sukarela? Daripada diusir Yoongi saat dia menemukan wanita baru, itu pasti akan lebih menyakitkan

"Hey. Aku tau kau ingin sendiri, tapi bisakah aku tau apa salahku?" cemas Yoongi bertanya

"Tak ada. Kau tak salah" kata Yooji yg mulai berdiri

"Aku selalu terbuka padamu. Lalu kenapa kau jadi tertutup seperti ini?"

"Aku tak apa"

"Yooji, kumohon? Aku tak ingin hubungan kita terus menerus seperti ini"

"Aku ingin kita berpisah" lirih Yooji dengan senyum palsunya

"Apa maksudmu?" heran Yoongi memegang pundak Yooji

"Aku ingin berpisah denganmu. Aku akan pergi dari sini dan membawah Areum jika dia memberatkanmu"

"Tidak! Kau takkan kemana mana" tegas Yoongi memeluk Yooji

"Apa yg terjadi padamu?!"

"Aku m-mi-nta maaf" isakan demi isakan Yooji keluarkan

"Kenapa? Kenapa kau minta maaf, hm?" Yoongi lebih lembut pada Yooji saat menangkup kedua pipi Yooji

"Aku tau kau takkan menerimaku lagi"

"Siapa yg bilang? Ha?"

"Ben. Dia bilang kau tak mencintaiku lagi"

"Apa kau akan mempercayai orang seperti mereka? Aku tetap mencintaimu, sayang" ucap Yoongi memeluk Yooji lagi

"Maafkan aku. Aku membiarkan diriku dicium orang lain. Aku tau kau takkan menerimaku lagi, aku sudah dinodai pria lain, Yoongi" tangis Yooji lebih menjadi jadi

"Hey, mereka menciummu karena ciuman memang sudah biasa dibarat sana. Kau tau, 'kan?"

Yoongi menarik Yooji masuk saat dia mengangguk. "Duduklah. Biar kuobati lukamu"

Yoongi pun mengobati Yooji. "Aku bisa jadi asisten doktermu jika terus begini"

"Ya. Kau bisa jadi dokter juga"

"Aku hanya bisa melukai orang" canda Yoongi

Yooji kembali diam. Dia merasa masih agak canggung untuk bicara dengan Yoongi lagi entah kenapa

"Aku akan bekerja" tutur Yoongi yg membuat Yooji kaget dan melepaskan pelukannya

"Kemana lagi kali ini?!"

"Aku harus mencari Louis"

"Tidak! Kau takkan kemana mana!"

"Oho, kau membentakku?"

"Aku selalu saja menerima hukuman darimu jika aku berbuat salah, bahkan itu tak salah sekali pun. Jadi dengarkan perintahku kali ini!" tegas Yooji

"Tapi aku harus"

"Kenapa? Ada apa lagi memangnya?"

"Dia melukai dan melecehkanmu, kau pikir aku hanya akan membiarkannya kabur seperti itu?"

"Aku disini. Aku sudah disini, Yoongi. Tak bisakah kau tinggal dan menemani aku disini?"

"Nanti Taehyung yg akan menjagamu"

"Taehyung, Taehyung, Taehyung! Apa Taehyung pacarku?! Kau pikir aku barang yg bisa dititipkan?!"

"Yooji!" geram Yoongi

"Apa?! Aku salah?!"

"Tapi Taehyung kakakmu" lembut Yoongi lagi

"Apa hubungannya?! Apa kau pernah peduli padaku setidaknya sejam saja?"

"Aku kesana karena aku peduli padamu!"

"Tapi aku memintamu untuk tinggal! Aku memintamu untuk menemaniku saja! Kau sungguh tak pernah menghargai aku disini!" kesal Yooji keluar dari kamar dan membanting pintu kamar

"Yooji! Yooji!" teriak Yoongi

"Ada apa lagi dengan kalian?" heran Jimin

"Bukan urusanmu"

Tbc

JANGAN LUPA FOLLOW & VOTMEN YA. KALO MAU UPDATE TERBARU, COBA KUNJUNGI CHANNEL TELEGRAM BTS INDONESIA STORY WATTPAD







My Sweet Mafia (MYG) ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu