Hai guys!! Apa kabar?
Semoga kalian suka sama part ini ya, jangan lupa vote and commentnya🤗❤
****
"Ada tangis yang ingin kutuangkan,
ada amarah yang ingin kuluapkan,
dan ada tawa yg kurindukan"
***
"Nakhila, Clarissa yu kita kekantin!!"ajak Alea kepada kedua temannya.
"ayo,"jawab Nakhila dan Clarissa.
Sesampai mereka dikantin Alea memesan makanan untuk dirinya dan kedua temannya Nakhila dan Alea.
"Guys gue pesen makanan dulu ya ke Mang Asep, kalian mau pesen apa? "tanya Alea.
"samain aja," jawab Nakhila dengan singkat
"Oke, kalo lo ris?"ujar Alea
"ya kayak biasa aja"
Akhirnya pun Alea jalan menuju warung
Mang Asep. Lalu Nakhila dan Clarissa pun duduk dikursi kantin. Namun baru saja iya hendak duduk, namun terdengar suara pria yang memanggilnya.
"Nakhila, itu nama lo kan"ujar seorang pria sambil menunjuk kearah Nakhila.
"Iya, kenapa? "ucap Nakhila dengan nada yg kebingungan.
"Bisa ikut gue sebentar? "tanya Aldo kepada Nakhila.
Nakhila pun semakin kebingungan ia belum sama sekali mengenal pria itu, namun dia baru ingat pada waktu ia baru masuk sekolah Alea memberitahu bahwa Aldo merupakan kakak kelasnya dan ia juga merupakan teman Justin.
Dan pada akhirnya Nakhila pun menyetujuinya dengan menganggukan kepalanya. Tapi Clarissa sempat memegang tangan Nakhila untuk duduk saja, namun Nakhila melepaskannya dan seraya berkata "gapapa."
Akhirnya mereka pun sampai dibelakang sekolah tepatnya, lalu Aldo langsung berbicara kepada Nakhila.
"Lo Nakhila kan teman kecilnya Justin, Justin udah ceritain lo ke gue dari awal dia pindah kesini. LO TAU SIKAP LO TUH MASIH KAYAK BOCAH TAU GA, ITU UDAH LAMA KEJADIANNYA DAN LO MASIH GA MAU MAAFIN JUSTIN, CUMA KARENA HAL SEPELE? "ujar Justin yang awal mula ia berbicara dengan nada yang pelan, lalu emosinya pun memuncak hingga membuatnya membentak Nakhila.
"Apa lo bilang itu hal sepele? perempuan mana yang ga trauma dibuat nunggu berjam-jam terus hujan-hujanan gue kerumah dia dan ternyata dia GA ADA tanpa kabarin gue, dan situasinya gue masih kelas 6 SD,"ujar Nakhila dengan air mata yang mengalir dipipinya karena mengingat kejadian itu lagi.
"Tapi lo ga inget siapa yang selalu bikin lo tertawa disaat lo sedih dan tertekan Kila, LO GA INGET?"ujar Aldo kepada Nakhila sambil memegang kedua lengan Nakhila.
"iyaa gue inget, tapi kenapa dia yang menyembuhkan luka gue tapi dia juga yang bikin luka itu kambuh dan bahkan lebih parah."ujar Nakhila dengan isak tangisnya.
"Harusnya lo berterima kasih karena 1000 kebaikannya bukan karena 1 kesalahannya, belajar berpikir dewasa,"ujar Aldo yang berbicara dekat dengan telinga Nakhila lalu meninggalkan Nakhila sendirian.
"Nah itu kak Aldo, loh Nakhila nya kemana kak? "tanya Alea kepada Aldo
"Cari aja sendiri."ujar Aldo sembari berjalan dan berbicara dengan nada yang ketus.
"Loh kok ga biasanya ya kak Aldo segalak itu sama perempuan, Nakhila ngelakuin kesalahan apa ya sampe kak Aldo semarah itu."
Ujar Alea.
Tak lama kemudian terlihatlah Nakhila yang sedang berjalan disertai pipi yang merah dan mata yang masih menetes air mata.
YOU ARE READING
NAKHILA
Teen FictionIni cerita tentang Nakhila Azzahra Alfairus perempuan cantik, dingin, pendiam, serta dikenal perempuan jutek disekolah barunya. Lalu ia dipermukan dengan laki-laki bernama Aditya Bhanu Bagaskara ia adalah kakak kelas Nakhila sekaligus ketua OSIS di...
