Chapter 50 Serangan tak Terduga

18 2 0
                                    

Luka anak Ras campuran itu pun sembuh.

"Setelah dia sadar berikan makan padanya." Kata Shinra.

"Baik Tuan." Kata Raptharia.

"Aku pergi dulu sebentar." Kata Shinra.

Shinra pun berjalan sedikit menjauh dari camp. Saat dia sudah tidak terlihat camp Shinra langsung emalmpiaskannya.

"Kenapa? Kenapa?!" Kata Shinra dengan sangat kesal.

Shinra pun memukul pohon dengan keras.

*braakk*

"Kenapa manusia didunia ini busuk sekali!!" Tegas Shinra.

Mikasa medengar suara benturan dari arah Shinra pergi.

"Suara apa itu?" Tanya Mikasa dalam hatinya.

Mikasa pun menghampiri sumber suara itu

Saat Mikasa sedang berjalan menghampiri sumber suara dia melihat Shinra yang nampak kesal.

"Hei, Shinra apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Mikasa sambil berjalan menghampiri Shinra.

Shinra pun menoleh ke arah Mikasa dan berkata.

"Ah tidak, hanya saja... Aku sedang kesal dengan perlakuan manusia kepada ras lain." Kata Shinra dengan kesal.

"Aku tau walaupun tidak semua tetapi manusia yang membenci ras adalah manusia yang memandang dirinya paling tinggi dan paling dihargai oleh dewa." Kata Mikasa sambil duduk di dekat Shinra.

"Ya, orang-orang yang menganggap diri mereka sok suci dan menindas orang lemah." Kata Shinra.

"Baiklah kurasa cukup sampai sini pembicaraan ini, aku bukanlah orang ahli dengan kata-kata bijak." Kata Shinra sambil berdiri dan menghadap ke arah langit malam yang penuh bintang.

"Aku hanya berharap suatu saat semua ras yang ada di dunia ini bisa berdamai." Kata Shinra dengan penuh harapan.

"Ya semoga saja saat itu akan datang." Balas Mikasa.

"Benar, baiklah ayo kita kembali." Kata Shinra.

Mereka pun kembali ke kamp dan melihat dua anak itu dan Yuri Chan sudah tidur, dan Raptharia masih terbangun menunggu kedatangan Shinra dan Mikasa.

"Raptharia, Mikasa sebaiknya kalian tidur, biar aku yang berjaga." Kata Shinra.

"Tidak Tuan, biar aku yang berjaga." Kata Raptharia.

"Sudah lah biar aku yang berjaga, jika aku ingin tidur akan ku bangunkan kau." Kata Shinra.

"Baiklah Tuan." Balas Raptharia.

Raptharia dan Mikasa pun tidur. Saat semua orang sudah tertidur lelap, Shinra mengeluarkan barangnya dan membuat sesuatu.

Keesokan paginya Shinra terus berjaga. Dan barang buatannya telah jadi. Tidak lama kemudian Raptharia bangun damelihat hari sudah mulai pagi. Kemudian Raptharia pun bangun dari posisi tidurnya dan langsung mencari Shinra. Tidak lama kemudian Raptharia melihat Shinra sedang duduk bersandar di bawah pohon yang rimbun. Raptharia pun menghampirinya dan berkata.

"Tuan, Mengapa anda tidak membangunkan saya." Kata Raptharia sambil menghampiri Shinra.

"Oh Raptharia, kau sudah bangun ya." Kata Shinra sambil melihat kearah Raptharia.

"Yang leih penting kenapa Tuan tidak membangunkan ku untuk gantian?" Tanya Raptharia.

"Aku kan bilang jika aku ingin tidur aku akan membangunkanmu." Kata Shinra.

Zero Kara no watashi no TabiWo Geschichten leben. Entdecke jetzt