Chapter 22 Selesaikan

94 13 0
                                    

Panah milik Haru pun hilang dan peluru milik Shinra terus melesat mengenai Haru dengan cukup keras sampai Haru terpental dan tubuhnya membentur dinding.

DAARR!!

Shinra pun berjalan mendekati Haru.

"LIhat siapa yang tergeletak dengan tubuh yang terluka, yang kau panggil kecoa kecil ini berhasil mengalahkan manusia yang besar kepala lo  "

Tidak lama kemudian pasukan keamanan dari kerajaan datang dan meberhentikan pertarungan kami.

"HEI!! Yang disana cukup sudah "

"Cih lihat saja suatu saat akan aku balas "

"Huh dasar merepotkan "

Shinra pun menganggap kalau pertarungan ini berakhir kemudian dia berjalan menghampiri Raptharia dan Yuri-Chan. Dari jauh Gin dan Hiro memandangi Shinra dan bertanya tanya siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia bisa mengalahkan pahlawan dengan mudah, saat Gin dan Hiro mengamati Shinra, Raphtaria menanyakan keadaan Shinra.

"Apakah Tuan Tanaka tidak apa apa? "

"Tenang saja "

Dengan agak terkejut sekaligus masih kurang percaya kalau Wanita ras  campuran mengatakan kalau pria yang ada didekatnya adalah Tanaka.

"Apa, hei Gin apakah kau berpikir kalau dia adalah Shinra? "

"Ya aku sempat memikirkannya, tapi bukankah itu mustahil "

"Benar juga "

Saat Gin dan Hiro berbisik Tiba tiba Haru bertanya.

"Hei apa yang sedang kalian bicarakan? "

"Bukankah pria yang kau lawan mirip dengan Shinra? "

dengan wajah panik Haru menjawab.

"Ah, ma-mana mung-mungkin Shinra kan sudah tewas saat itu "

"Tapi tubuhnya kan belum pernah ditemukan "

"Mu-Mungkin hanya mi-mirip saja "

"Mungkin "

"Tidak itu tidak mungkin Shinra pasti sudah mati, dia pasti hanya mirip saja " Gumam Haru.

Melihat Haru melamun dan berwajah pucat Gin menpuk punggung Haru dan sambul menghiburnya karena telah kalah melawan Shinra.

PLOK

"Tenanglah dia hanya beruntung bisa menglahkanmu "

"Ya-Ya kau benar "

"Baiklah mari kita pergi mencari dangeon yang ada di sekitar kerajaan ini "

"Baik "

Para pahlawan pun pergi meninggalkan lapangan dan mencari Dangeon itu.

Dan kelompok Shinra pun juga kembali ke penginapan. Saat Shinra dan rekan nya sampai di penginapan mereka mendapatsorakan senang dari pengunjung lain karena Shinra membela ras lain yang ditindas.

"Selamat datang pahlawan kami "

"Wah pahlawan pemberani kita kembali "

Sorakan yang meriah itu membuat Shinra dan rekannya terkejut dan bertanya tanya.

"Mengapa aku dipanggil pahlawan bukankah harusnya oarng tadi yang dipanggil pahlawan? "

"Kami tidak peduli dengan pahlawan yang dipanggil dari dunia lain atau apapun itu, menurut kami siapa yang pantas menjadi pahlawan yang sebenarnya itulah pahlawan kami "

Zero Kara no watashi no TabiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora