Healing

201 25 3
                                    

Hari ini, tepat di hari pengambilan raport ujian tengah semester. Sunghoon baru masuk sekolah 3  minggu, tetapi satu minggu kemudian Sunghoon sudah harus mengerjakan ujian sekolah.

Salah sendiri masuk sekolah saat  mendekati waktu ujian.

Hari ini juga tepat 1 bulan kepergian sang Ayah, tetapi Sunghoon sudah tidak terlalu terpuruk akan hal itu.

Ia sudah menemukan sosok 'Healing' untuknya. Orang itu selalu ada untuk Sunghoon sekarang jika Sunghoon mengalami masa masa yang sulit.

Dia, Heeseung.

Semakin hari Sunghoon semakin dekat dengan Heeseung, dan seseorang pun makin kesal akan itu.

Sekarang orang pertama yang harus Sunghoon lihat saat masuk ke kelas adalah Heeseung, begitu pula sebaliknya.

Sebelum Sunghoon datang ke sekolah, dirinya menyempatkan untuk pergi ke kantor terlebih dahulu dan menandatangani beberapa berkas.

Sunghoon pergi seorang diri, Ia tak peduli dengan sekitarnya, walaupun hatinya iri ingin sekali Ia mengambil raport bersama orang tuanya.

"Kan udah meninggal"

Sunghoon membuka pintu kelas, belum sempat dirinya masuk seseorang sudah menyerobot masuk lebih dulu dengan kekehan khas yang pasti sudah Sunghoon hafal.

"Heeseung" Sunghoon menghela nafasnya kesal melihat tingkah Heeseung.

"Hehe sorry"

Sunghoon hanya menghela nafasnya sabar, lantas menutup kembali pintu tersebut.

Mendudukkan dirinya di bangku tepat di samping Heeseung, Ia menyapa sang guru singkat, lalu menatap Heeseung.

"Seung, sendiri aja?" Tanya Sunghoon, karena Ia tak melihat satu orang pun yang datang bersama Heeseung.

"Dari dulu kayak gini, udah biasa" Jawab Heeseung santai. Sunghoon pun tak mau ambil pusing, mungkin itu juga bagian dari privasi Heeseung.

Heeseung sendiri tidak menanyakan Sunghoon mengapa dirinya juga datang sendirian tanpa orang dewasa yang mendampinginya. Heeseung sudah tau alasannya, meskipun Sunghoon pun belum memberitahunya.

°  °  °

Sunghoon tak berhenti tersenyum senang sedari tadi.

"Temenku pinter banget, dapet peringkat 1 padahal murid baru" Ucap Heeseung sambil terkekeh melihat tingkah Sunghoon yang sedari tadi menciumi raportnya.

Heeseung hanya memaksakan senyumnya sebenarnya.

Heeseung sudah lelah dengan tingkah temannya ini. Akhirnya Ia memutuskan untuk pergi. "Hoon, aku ke toilet dulu ya" Pamitnya sambil menitipkan raportnya pada Sunghoon.

Sunghoon hanya mengangguk.

Heeseung langsung saja melangkahkan kakinya cukup cepat ke toilet.

Bayang bayangan mulai muncul di sekitarnya.

"Ayah?"

"Ibu?"

Bayang bayang semakin mendekatinya, antara takut, terganggu, sakit, senang, sedih, Ia tidak tau.

Heeseung pun mengacak rambutnya. Tentu saja Heeseung di tatap aneh oleh orang orang di sekitarnya. Heeseung menggelengkan kepalanya, semakin lama semakin brutal.

TRASH || JaSuKeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora