Bagian 22💚

245 74 137
                                    

Hai ... semuanya.
Selamat datang di cerita ini. Semoga kalian suka dan tertarik. Pasti kalian mengerti bagaimana cara menghargai tulisan seseorang.

Pada cerita ini. Beberapa tokoh akan saya ganti nama depannya demi keberlangsungan cerita.

Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata. Ini murni cerita fiksi.

Semoga kalian masih suka dengan cerita ini, maaf baru bisa up sekarang.💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
.
.
.
.
.

"Papa."

Jisung terbangun dari tidurnya. Sudah hampir dua minggu, Jisung terjebak di rumah ini. Semakin hari Jisung semakin yakin, dia semakin jauh dengan Papanya.

Remaja itu, turun dari ranjangnya dan ia ingin meminta bantuan Mommy Rose agar ia bisa berjumpa  Papanya.

Di depan kamar Rose, tiba-tiba rasa sesak kembali ia rasakan. Jisung terduduk sambil memegang dada kirinya, sesekali tangannya memukul dadanya, agar rasa sesak itu hilang.

Pintu kamar Rose terbuka, betapa terkejutnya saat melihat kondisi Jisung. Rose panik bukan main. Ia mencoba turun dari kursi rodanya.

"Kenapa? Ya Tuhan aku harus bagaimana?"

Rose yang mempunyai keterbatasan juga, tidak tau harus bagaimana, ini sudah sore, Bik Min pasti sudah pulang.

Rose menahan tangan Jisung, yang sibuk memukul dadanya.

"Papa."

Gumam Jisung di sela-sela tangisnya.

Rose mencoba membantu Jisung. Sebuah keajaiban terjadi pada Rose. Kakinya berhasil menopang tubuhnya yang membantu Jisung menuju kamarnya.

Setelah sampai di kamarnya. Rose bingung harus bagaimana, tidak mungkin ia menyuruh Jisoo datang kerumahnya. Nanti Jaehyun akan marah jika ada orang lain yang mengetahui keberadaan Jisung.

Jae Oppa

Pulang sekarang bisa?
Jisung sesak.
17.54
Dibaca

Khawatir dan cemas Rose rasakan saat ini. Ia masih membantu Jisung. Ia ingin menyuruh anak itu untuk berhenti menangis tapi percuma. Jisung tidak mengerti maksud gerakan tangan Rose.

Jisung mencengkram kuat baju Rose. Ia benar-benar kesusahan menghirup udara, akhir-akhir ini Jisung memang sering merasakan sesak tetapi kali ini sangat sakit.

"Rose."

Jaehyun membuka pintu dengan terburu-buru. Disusul dengan Oh Sehun.

"Siapa?"

Tanya Sehun setelah memeriksa keadaan Jisung, dan saat ini remaja itu sudah terlelap di kamar Rose.

Jaehyun menoleh kearah Sehun. Jujur Jaehyun mengajak Sehun kerumahnya karena Jaehyun panik saat mendapat pesan dari Rose.

"Siapa anak itu?"

Tanya Sehun lagi. Jaehyun menghela nafasnya.

"Jangan bilang anak itu anak yang saat ini sedang di cari oleh keluarga Park?"

Life partner | Winwin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang