Couple OOTD

Mulai dari awal
                                    

18 September

Jungkook dan Jimin bangun tidur dengan badan yang segar lantaran semalam mereka terlelap lebih awal. Hasil test swab Cov¡d mereka sudah keluar dan asisten yang mengambil. Sekarang, pasangan kekasih itu tengah sibuk melakukan packing untuk penerbangan petang nanti.

“Sayang! Tidak bisakah kau tak membawa barang-barang yang berat begini? Aish!” Jimin menggerutu kesal sebab Jungkook yang membawa beberapa peralatan olahraga seperti barbel. Itu memang kebiasaan Jungkook sejak dulu dan Jimin selalu dibuat karenanya.

“Sayang, aku yang akan membawanya sendiri,” respon Jungkook.

Jimin menggelengkan kepalanya dengan cepat. “Tidak usah bawa! Jika ingin olahraga, gunakan aku saja.”

Jungkook yang awalnya ingin membantah, seketika tersenyum senang usai mendengar kata “gunakan aku saja.”

“Hmm, dasar. Binal.” Jungkook tersenyum mesum sembari menjawil dagu Jimin. Sayangnya, sepersekian detik setelahnya teriakannya lolos begitu saja dari belah bibirnya lantaran jarinya digigit oleh Jimin.

“Ya! Jeon Jungkook! Apa yang kau pikirkan?” Jimin memekik kesal. “Dasar mesum, dasar mesum!” teriaknya sembari melayangkan geplakan di lengan berotot Jungkook.

“Ya! Sayang. Siapa yang mesum? Kau sendiri yang memberikan tawaran untuk menggunakanmu… berarti olahraga di ranjang ‘kan? Seks?” Sebelah alis Jungkook naik-turun saat bertanya.

“BUKAN!” Jimin kembali berteriak. “Maksudku gunakan aku untuk kau gendong saat kau melakukan olahraga. Aish, dasar bocah mesum,” gerutunya lagi.

“Tidak. Pokoknya harus olahraga di ranjang. Sudah lama aku tidak menggagahimu di luar negeri.”

“YA! JEON JUNGKOOK!”

Jungkook kabur dari hadapan Jimin yang terlihat ingin kembali memukulnya. “Jimin-ssi. Tunggu saja, saat di New York aku akan…” Maknae BTS itu menggantung perkataannya untuk beralih mengangkat kedua tangannya. “Rawr!” pekiknya dengan jahil sembari menggerakkan tangannya seperti kucing jantan yang ingin mengawini betinanya.

Jimin memutar kedua bola matanya sembari mendengus. “Dasar bocah,” gumamnya sembari melanjutkan memasukkan baju-baju di koper. “Sayang! Pokoknya tidak boleh membawa barbel!” ucapnya mutlak.

“Siap, sayang!” Memang, mau tak mau Jungkook hanya bisa menerima keputusan Jimin.

Saat sudah selesai memasukkan pakaian dan barang penting lainnya ke dalam koper, selanjutnya adalah memikirkan outfit yang dipakai untuk berangkat ke bandara. Jimin sudah memilih outfit untuknya dan Jungkook saat kemarin staff meminta mengambil barang-barang Louis Vuitton, lantaran BTS adalah Brand Ambassador merek mewah tersebut. Tentu saja penampilan saat di bandara harus diperhatikan, mengingat bahwa banyak media serta fansite yang meliput. Terlebih, itu adalah saat yang tepat digunakan untuk mempromosikan barang.

“Coba, pakai dulu.” Jimin meminta Jungkook mengenakan outfit yang dipilihnya. Lagi, yang diperintah hanya menurut.

“Begini?” tanya Jungkook saat sudah selesai memakai kaos hitam dipadukan setelan atasan dan bawahan merek Louis Vuitton dengan corak warna-warni bernuansa gelap.

Jimin menatap penampilan kekasihnya dari atas sampai bawah. Kepalanya mengangguk pelan. “Umm, nanti pakai sepatu ini,” ucapnya sembari memberikan sepatu berwarna hitam.

“Dan tas ini?” Jungkook menunjuk tas ransel yang juga berwarna hitam.

Jimin mengangguk, “Bagaimana menurutmu sendiri? Kau suka?”

Kookmin Canon Stories [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang