Chapter 15

14.2K 652 155
                                    

“Mas, kamar spesial untuk bulan madu dua ya!”

Plak!

Yeonjun menggeplak bahu Beomgyu menggunakan buku yang teronggok di meja resepsionis. “Pesan kamar seperti pesan pecel lele!” omelnya, Beomgyu haha hehe.

Ceritanya mereka kini berada di hotel. Yeonjun dan Soobin mau malam pertama, tapi Beomgyu dan Taehyun malah mengintil setelah sebelumnya berhasil menipu Jungkook dan Taehyung dengan bilang mau kencan ke bioskop.

Astaga!

Yeonjun dan Soobin sudah menikah pagi tadi. Berbekal nawaitu disertai tekad bulat sebulat tahu bulat dan tentunya restu orangtua, Yeonjun mantap membawa Soobin ke pelaminan.

Jangan lupakan satu buah kunci mobil, kunci rumah, emas batangan lima kilo, dan satu bouquet uang tunai sebesar kepala reog yang menjadi mas kawinnya.

Cetar sekali memang, namanya juga orang kaya.

Selesai urusan check in, keempatnya langsung menuju ke kamar masing-masing. Beomgyu semangat sekali mau maksiat, Taehyun yang digandengnya sampai terseret-seret.

“Kau tidak sampai besok kan di sini, Gyu?”

“Ya tidaklah, Hyung. Jam delapan malam juga nanti aku pulang.”

Yeonjun melihat arlojinya, baru jam empat sore sekarang. “Baiklah. Main aman kalian.” ia langsung merangkul pinggang ramping Soobin dan membawanya masuk ke dalam.

Beomgyu mendecih. “Cih! Lucu ya? Dia bisa menasehatiku begitu padahal dirinya sendiri kecelakaan.”

Taehyun merangkul bahu kekasihnya itu lalu mengajaknya ke dalam. “Hey, justru itu.” tangannya mengunci pintu lalu melepas jasnya. “Yeonjun Hyung itu sedang mengingatkanmu. Cukup dia yang kecelakaan, kau jangan.”

“Masa sih? Sok tahu kau.”

“Aku tahu, Gyu. Aku dan dia sama-sama dominan, kau pikir kakakmu itu curhatnya kepada siapa kalau bukan padaku?”

Bruk!

Dengan sengaja Taehyun mendorong tubuh Beomgyu ke atas ranjang lalu menindihnya. “Dia bahkan sering mengancamku, kalau sampai aku menghamilimu di luar nikah dia akan menghajarku sampai aku jelek.”

“Ih, awas saja ya kalau kau sampai jelek!” Beomgyu berseru galak sambil mengendurkan gesper ikat pinggang Taehyun tak sabaran. “Kalau kau jelek aku tidak mau menikah denganmu pokoknya!”

“Hahaha. Makanya kau jangan sampai hamil.”

“Ya kau jangan tanam benih sembarangan, Tae.”

“Gyu, aku lupa tidak bawa kondom hari ini. Bagaimana dong?”














































.

.

.

Krik! Krik! Krik! Krik!

Yeonjun dan Soobin yang sudah sah itu kini malah awkward. Sudah hampir lima menit keduanya saling diam meskipun duduk bersisian di tepi ranjang. Ceritanya malu, mau malam pertama.

“Ekhem!” Yeonjun berdehem sambil melepas arlojinya. “Mau langsung?” tanyanya frontal yang kontan membuat Soobin mesem-mesem penuh arti.

“Masih sore, Yeonjun. Nafsu amat.”

“Hehehe. Sudah lama, maklum.”

“Oh iya ya. Hehehe.”

“Hehehe.”

Oops! || YeonBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang