62 » Mendadak Teguh

5.5K 1.4K 179
                                    

Happy reading
...

Menyejukkan. Ternyata memang benar adanya jika orang yang sedang tidur itu wajahnya akan terlihat seperti bayi. Seperti Arjuna contohnya.

Bagi Johnny, Juna itu adalah sosok anak yang perkataannya bisa menyinggung hati orang lain, apalagi ditambah dengan tampang poker face miliknya. Makin mendukung Juna untuk menjadi seorang antagonis dalam serial drama yang biasa di tonton Bunda Wendy.

Namun satu hal yang tidak diketahui oleh dunia luar soal Juna. Si sulung yang disegani oleh adik-adiknya itu, memiliki wajah yang akan terlihat bersahabat jika sedang tertidur. Seperti sekarang ini misalnya, jarum jam sudah menunjukkan angka 8, tapi Arjuna kembali terlelap setelah melakukan sholat subuh. Padahal biasanya diantara Juna dan Haikal, Juna lah yang bangunnya paling awal. Walaupun bermalas-malasan lebih dahulu.

"Juna masih napas, kan?" monolog Johnny seraya menatap intens pada Arjuna.

"Cek aja kali di hidungnya," sahut Yaksha dengan tampang malas.

Sejenak, Johnny terdiam. Namun tak lama ia menuruti apa yang dikatakan Yaksha. Jujur, terbesit rasa khawatir dibenaknya.

Pasalnya sejak pulang dari bimbel pukul 8 malam, Arjuna langsung mandi, makan, dan menyerobot masuk ke kamar Haikal karena tak mau ada yang mengganggu waktu istirahatnya. Dan Haikal sendiri tak keberatan karena sudah terbiasa berbagi tempat tidur dengan kakaknya. Intinya hanya 1, yang penting dirinya tak tidur di lantai ataupun di sofa.

"How? Arjuna masih alive, kan?" tanya Lucas tiba-tiba.

Johnny menoleh pada Lucas dan mengangguk pelan. Ia kembali ke tempatnya, bersedekap dada dengan tatapan yang mengarah keluar jendela.

"Dia masih napas. Mungkin cuma kelelahan." Katanya datar seraya menghembuskan napas lega.

Mendengar perkataan datar Johnny, Yaksha menyeringai, "Tinggal bilang Juna baik-baik aja apa susahnya, John?"

Sosok jangkung itu tak membalas, hanya diam dan sesekali melirik ke arah Juna.

Cklek!

Namun tak lama Johnny mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar mandi yang terbuka, menampakkan anak manusia yang dijaga oleh 4 sosok sejenisnya.

Haikal, keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kolor hitam dan kaos hitam, serta handuk yang menggantung dilehernya.

"Kak Juna tuh pingsan atau tidur sih?" Monolognya kala mendapati Juna masih terlelap dengan nyenyak.

Sejenak Haikal terdiam.

"Kalau gue isengin dikit nggak apa-apa kan, ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Kumat lagi nih anak," desis Johnny yang jelas tak hisa didengarkan oleh Haikal.

Johnny menoleh pada sosok yang sedari tadi diam disampingnya, "Winata, kalau gue isengin balik Haikal gimana?"

"NO! YOU CAN'T DO IT MAN! KALAU MISALKAN YOU ISENGIN HAIKAL BALIK, WE CAN'T BIARIN GITU AJA MAN!" Lucas menjawab dengan suara lantang, sebelum Winata sempat menjawab.

Johnny tak menggubris Lucas, ia tetap menunggu jawabang dari Winata.

"Sebuah kesalahan kalau Haikal berani iseng ke Juna," jawab Winata cuek.

Dan memang benar nyatanya. Jawaban Winata sangat akurat. Buktinya saat Haikal iseng membangunkan Juna dengan cara di ciprati air, Juna langsung bangun dan mengeluarkan makian. Si sulung yang bangun karena terganggu oleh Haikal itu mengabsen isi kebun binatang.

Fratrem | NCT DREAM 00 Line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang