8

509 72 2
                                    

Ceklek

...

...

...

"Aku...PFFT-BWAHAHAHA"

"Sialannn berikan aku permenn"

Masih dengan Wendy yang Yongbook yang baru keluar dari Apartement.

Yongbook menentertawakan ke bakuan seorang Son Wendy yang notabene nya sudah bar-bar sejak kecil, dia terus tertawa sampai perutnya sakit sementara Wendy sibuk memasukan permen ke dalam mulutnya, itu permen pemberian Yongbook tadi.

"Diem heh! Gue juga tau ya lo semalem nge aku-kamu sama si Hyunjing" sinis Wendy

Yongbook menghapus air mata di sudut matanya karena tertawa.

"Ah ketauan, yaudah lah kuy"

Mereka berdua berjalan menuju lobi Apartement, disana sudah ada seseorang yang menunggu mereka.

Di depan meja resepsionis Yongbook mendengus dan menjadi pusat atensi Wendy yang siap dengan tawanya.

Mereka kembali melanjutkan jalannya sampai keluar dimana ada mobil hitam mewah dengan seseorang berdiri disana.

"Hai, Taehyung hyung" sapa Felix lembut dengan senyumannya.

Taehyung menatap manik Felix membuat orang yang di tatap gelisah.

Tanpa di duga, Taehyung menjulurkan tangannya ke arah Felix.

"Gue Kim Taehyung, salam kenal"

Felix terdiam namun kemudian terkekeh lalu menyambut uluran tangan itu.

"Lee Yongbook, ketauan juga ya"

Taehyung tertawa kecil

"Jelas taulah Felix itu suaranya ikhlas, lemah gemulai gak kaya lo ngelembut tapi kaya om om muka cantik"

"Bwahahaha" Wendy sudah tidak bisa menahan tawanya, dia tertawa keras sambil menepuk pundak Yongbook

Yongbook memasang wajah masamnya.

"Gue bunuh lo"

"eitss, gak bisa. Dia sumber duit kita" Wendy menahan tubuh Yongbookk yang hendak maju

"Nahh bener tuh kata Wendy"

"tunda dulu nanti lanjut kalau udah selesai tournament" imbuh Wendy membuat senyuman Taehyung luntur

"Asw, yodah ayo cepetan masuk para Baby gula ku"

"Najis" sahut Yongbook dan Wendy bersama

Mereka bertiga akhirnya masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan gedung Apartement.

19.00

Hyunjin duduk dengan tidak tenangnya di atas sofa sambil sesekali melirik ke arah jam dinding.

Dia sedang menunggu seseorang untuk datang sekarang hingga membuatnya Mengabaikan seluruh kertas yang menumpuk di ruang kerjanya.

Ceklek

Hyunjin langsung bangun dan berjalan cepat ke arah pintu.

Dia melihat postur tubuh kecil namun tingginya hampir menyamai miliknya berbalut hoddie yang sudah basah

"Darimana?" itu satu kalimat yang berbeda dengan hati Hyunjin

Orang didepannya menatapnya datar namun melangkah melewati Hyunjin

Grep

Hyunjin langsung memegang tangan itu, hingga si Pemilik berbalik.

"Excuse me sir, bisa kasih waktu buat ganti baju?"

My Treasure [ HyunLix ]Where stories live. Discover now