.
___
Dengan langkah santainya, Marga berjalan menapaki koridor SMA Angkasa. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00, ia dengan santai memasuki ruang kelas sebelas Mipa 1. Pikirnya ia pasti tidak akan dihukum dengan statusnya murid baru disini, yang belum tahu kapan waktu masuk kelas dimulai.
Dengan ditemani salah satu guru yang berstatus menjadi wali kelasnya,ia mengetuk pintu kelas barunya, seraya mengucapkan salam.
Tok tok
"Assalamulaikum." Terdengar suara seseorang, semua yang ada di dalam kelas menengok kearah pintu masuk.
"Waalaikumsalam." Jawab semua murid dam juga guru yang sedang mengajar pada jam tersebut.
"Maaf pak ini ada murid baru di kelas ini, minta waktunya sebentar buat saya kenalin dia kemurid didik saya." Ucap Bu Anne kepada Pak Bohan, dan diberi anggukan dari guru tersebut.
"Baiklah, mulai hari ini kalian akan mempunyai teman kelas baru. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengan dia. Ayo Marga kenalin dirimu ke teman sekelas." Perintah Bu Anne dan Marga menurut.
"Kenalin nama saya Abhizar Marga Alfarezi, biasa dipanggil Marga, saya punya hobi yaitu berenang dan main basket. Itu dulu perkenalan saya, semoga teman-teman bisa menerima saya dengan baik, wassalamulaikum wr.wb"
"Baiklah karena Marga sudah perkenalan jadi saya izin keluar, terimakasih atas waktunya Pak Bohan."
"Sama-sama Bu." Wali kelas tersebut keluar meninggalkan ruang kelas Mipa 1.
"Perkenalkan saya Pak Bohan guru matematika dikelas ini, sekarang kamu bisa duduk dibangku yang kosong."
"Baik pak" Marga menuju bangku kosong tepat diurutan kedua dari belakang. Beberapa sapaan terdengar ditelinganya.
"Hai Marga"
"Marga kamu ganteng deh"
"Udah punya pacar belum?"
"Weh ada cogan dikelas kita"
"Marga aku panggil sayang boleh?"
"Dih lebay lo!"
Beberapa sapaan hingga pujian yang datang untuk Marga terutama para kaum wanita yang memuji akan wajah tampan Marga.
Tidak seperti yang lain, salah satu perempuan yang duduk dibangku sebelah Marga hanya melihatnya sekilas lalu kembali tunduk mencatat tugas dari Pak Bohan. Terlihat seperti cuek dan sudah biasa melihat orang tampan.
Membuat Marga mengerutkan kedua alisnya sekilas. Pasalnya dia setiap bertemu dengan perempuan selalu akan memuji dirinya tentang wajah tampannya.
"Sstt sudah-sudah kita lanjut pelajaran." Ujar Pak Bohan membuat muka para siswa kembali malas.
✶ ଂ. 𑁍 ଂ. ✶
Jam pelajaran pertama sudah selesai, semua murid berbondong-bondong menuju tempat favorit disekolah mereka.
Kantin
YOU ARE READING
MARGARINE | Marga&Arine
Teen FictionMARGARINE.. Mentega dong?? Eits ini bukan margarin mentega ya, MARGARINE itu gabungan dari nama orang yaitu Marga & Arine. Siapa sih mereka? Tentunya mereka adalah para tokoh utama dicerita ini dong.😃👍 . -BLURB- Mempunyai perasaan lebih dari seked...
