g
"Na? Gak papa kok! Aku bisa pulang sendiri naik ojol," untuk sekian kalinya Ghea mencoba menolak halus ajakkan Zeo yang ingin mengantarnya pulang, Zeo ia hanya terdiam cowok manis itu masih mencoba menghidupkan Vespa hijau pemilik warung makan itu, yang sempat ia meminjam memakai Vespa itu untuk mengantar Ghea pulang.
Zeo mengaruk kepalanya tak gatal. Laki-laki itu beralih menatap Ghea yang sedari tadi juga menatapnya lalu ia mengambil buku kecil dikantung nya, lalu mencatatkan sesuatu.
"Gak papa kok aku bisa nganterin kamu, jangan menolak."
Ghea mengulum bibirnya mencoba menahan Senyum, apa ia tak salah membacanya bukan? Zeo memaksanya? Apa Laki-laki itu khawatir nanti ia saat pulang sendiri kenapa-napa?
Ghea mengeleng.
"Oke! Aku tunggu didepan." ujar Ghea pada Zeo yang masih sibuk mencoba menghidupkan Vespa itu, Zeo mengangguk ia memberi senyum manisnya
Lekas beberapa waktu Ghea menunggu gadis itu bosan sendiri karena terlalu lama menunggu cowok itu, Ghea kemudian berjongkok menetralisir kedua kakinya yang terasa pegal akibat terlalu lama berdiri.
Cewek itu senyum-senyum sendiri tak menyadari sosok yang ditunggu berada disampingnya dengan raut wajah bingung. Lantas Zeo memarkirkan Sepedanya disamping Ghea kemudian berjalan disamping gadis itu kemudian ikut berjongkok menatapnya.
Zeo memiringkan kepalanya bingung masih dengan posisi berjongkok disamping gadis bersurai panjang tersebut. Kemudian tangannya terulur menyentuh pundak Ghea, tidak mungkin bukan Zeo memanggil nama Gadis itu?
Dengan gerakkan cepat Ghea mengalihkan pandang kesampingnya secara mendadak, membuat kening keduanya otomatis menyatu.
Tuk!
"Awws!" Ghea meringis gadis itu lansung terduduk dipinggir jalan sambil mengusap jidatnya, tak terkecuali Zeo yang hanya mengusap kecil keningnya.
Ghea kemudian berdiri dengan gugupnya. "Se--sejak kapan kamu ada disana Na?" tanya Ghea bersikap seolah biasa saja. Hampir saja bibir mereka saling menyatu kalau tidak dihari itu juga first kiss mereka berdua sudah terjadi.
Zeo mendongak menatap Ghea dengan polosnya, Ghea hanya mampu menahan rasa gemas plus gregetan karena ulah cowok itu. Kamudian Zeo ikut berdiri memiringi kepalanya.
"Kenapa kamu berjongkok disana?"
Bukannya menjawab Zeo malah bertanya balik membuat Ghea mendengus membaca tulisan Laki-laki itu dibuku kecil tersebut. Lalu ia menjawab. "Ya! Nunggu kamu lah! Kok lama?"
Zeo tersenyum seadaanya hingga menjadi sebuah cengiran menampakkan deretan gigi rapi. Hingga membuat Ghea tertengun sebentar saat cowok itu mengeluarkan gummy smile manisnya. Kemudian Ghea menggeleng dan lansung membuang pandangan.
Ghea mengatur nafasnya sebentar.
"Maaf Vespanya rusak, jadi aku pakai sepedaku aja. Gak papa kan?"
Ghea membuang nafas baru kali ini ia melihat Laki-laki sepolos dan selugu Zeo usai membaca beberapa kalimat yang ditulis Zeo dibuku kecilnya Ghea mengangguk seadanya.
YOU ARE READING
I'm Not Broken
Teen Fiction❛❛ mereka Pasangan serasi Dengan perbedaan Sejauh Bulan dan matahari ❜❜ [ judul sebelumnya : DERANA EUNOIA : Moon & Sun] [On going] ___________________________________ "Hai! Namaku Ghea, Namamu siapa?" " ..." "Ghea, jangan dekat-dekat sama dia," tem...
