[Meet Again? 02]

_GHEAZEO_

Prank!

"DASAR ANAK HARAM TIDAK TAHU DIRI! AWAS LO PAS PULANG HABIS LO DITANGAN GUE BANGSAT!" Amarah Arkan mengebu-gebu, wajahnya memerah ia memberantakan semua isi kamar itu.

Bukh!

Arkan menendang Penompang Kasur yang berada disana dengan keras, Jika ada Samsak dipastikan itu Akan hancur.

Siluet Laki-laki dan Perempuan yang berpelukan itu berputar dibenaknya, mata tajamnya tidak pernah salah. Rencananya Arkan akan kembali ke Halte itu untuk membujuk Kembali Ghea, tapi ia malah mendapatkan Ghea tengah berpelukan dengan Zeo. Yang notabenya anak Tiri pembantu rumahnya.

Memang cocok Ghea memberinya Masukan sebagai Antagonis.

"Ya ampun! Arkan, kenapa kamar Zeo berantakan?" Wanita setengah baya itu Tiba-tiba masuk kedalam ruangan tersebut, pemandangan yang ia lihat Lampu meja belajar Pecah dan buku-buku yang tersusun rapi dimeja berantakan entah kemana.

"Ada apa Hmm?" Ibunya menghampiri Arkan, dengan wajah laki-laki itu memerah menahan Amarah.

"Anak sialan itu! Beraninya peluk Ghea Mah," Arkan mengatur nafasnya, Pria itu memang posesif bahkan Gara dia lah Ghea pindah ke Sma nya, karena Ghea pernah dekat dengan seorang cowok disekolah cewek itu dulu.

Wanita setengah baya itu mengusap punggung anaknya. "Nanti setelah dia pulang, kamu bebas menghukumnya,"

Arkan tersenyum kemenangan. "Awas lo Anak haram!"

.

"Zeo udah pulang?"

Suara itu mengalihkannya, sedetik kemudian Arkan membentuk sringaian iblis, ia berjalan cepat menuju pintu Rumah, dan lansung membogem wajah Zeo dengan babibuta. Zeo tentu pria itu kaget. Tak terkecuali Ibu tiri Zeo yang baru membukakan Pintu untuk Zeo.

"DASAR ANAK ANJ***! UDAH NUMPANG HIDUP! BERANINYA LO DEKETIN MILIK GUE HAH!" Arkan terus membabi buta, dari membogem wajah Zeo menendang tulang kering itu, dan menendang keras perut Zero, hingga membuat Laki-laki malang itu tersungkur dengan sekujur lebam.

"De-den, cukup Den,"

"BIBI MAU BELA-BELAIN ANAK HARAM YANG TIDAK TAHU ASAL-USULNYA BIBI PUNGUT ITU!" Maid itu menuduk, ia tak berani menjawab, netra itu menatap iba Anak tirinya yang tengah kesusah bangkit.

"BANGUN LO ANJ***!" Arkan menarik paksa kerah seragam Zeo, Kepalan tangan itu siap melayang kembali tapi suara boriton itu menginstrupsi.

"Arkan Berhenti kamu!"

Arkan berdecak, ia menghempas kasar gengaman dari kerah seragam Zeo. "Papah mau belain Anak haram papah ini?"

Plak!

"Jaga ucapanmu!"

Arkan tertawa miris, ia menyentuh bekas tamparan dari Sang Ayah. "BENARKAN APA YANG ARKAN BILANG!" Arkan berteriak, dan lagi tamparan kembali dihadiahi diwajahnya.

I'm Not Broken Where stories live. Discover now