Lupa

34 6 0
                                    

Keesokan harinya, Sanskar bangun kesiangan dan untuk pertama kalinya dia seperti itu. Padahal Sanskar adalah orang yang tepat waktu. Sanskar melihat kesampingnya tapi tidak ada Swara. Sanskar lalu mengambil ponselnya yang ada diatas meja samping tepat tidur. Sanskar sangat terkejut ketika dia tau kalau  dia bangun kesiangan. Sanskar segera berdiri lalu mengambil baju ganti kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama setelah itu Swara datang ke kamar dengan membawa nampan yang berisi dua piring untuk sarapan dirinya dan juga Sanskar. Swara menaruh nampan itu dimeja lalu dia duduk di sofa sambil menunggu Sanskar keluar dari kamar mandi. Beberapa menit kemudian Sanskar keluar dari kamar mandi.

"Swara kenapa kau tak membangunkan ku dan kau juga tak menyiapkan bajuku seperti biasanya?"tanya Sanskar kesal.

"Sanskar kau tertidur sangat pulas jadi aku tak tega jika membangunkan mu," kata Swara.

"Swara karena kau tak membangunkan ku aku jadi telat ke pergi ke kantor,"tegas Sanskar.

"Bukankah Kak Ranveer sudah memberimu waktu untuk tidak bekerja selama 1 minggu kemarin. Tapi jika kau tetap mau bekerja tidak papa," kata Swara lalu mengambil dasi dan jas Sanskar yang ada di dalam lemari. Sikap Sanskar tadi membuat Swara sedikit kecewa tapi mungkin karena perkataannya tadi malam pada Sanskar yang membuatnya lupa. Swara lalu menaruh jas Sanskar diatas ranjang.

"Maafkan aku Swara karena telah bersikap seperti tadi padamu. Entah kenapa aku bisa bangun kesiangan dan aku bisa lupa kalau Kakak memberiku waktu selama 1 minggu untuk tidak bekerja agar aku bisa menghabiskan waktu bersamamu. Swara sekali lagi aku minta maaf," kata Sanskar yang merasa bersalah.

"Tidak papa Sanskar dan kau juga tak perlu minta maaf padaku. Aku sama sekali tak keberatan kalau kau tetap bekerja," kata Swara akan memasang kan dasi pada Sanskar. Tapi Sanskar dengan segera mengambil dasi itu dan menaruhnya diatas jasnya.

"Aku tak mungkin bekerja hari ini karena aku akan menggunakan waktu yang diberikan Kakak padaku semaksimal mungkin. Aku ingin selalu di dekatmu dan membuatmu selalu bahagia," kata Sanskar lalu memeluk Swara dan Swara membalas pelukannya.

"Iya Sanskar. Sekarang ayo kita sarapan," kata Swara melepaskan pelukannya.

Swara dan Sanskar duduk di sofa. Mereka berdua lalu makan dengan saling menyuapi satu sama lain. Mereka selesai makan.

"Swara biar aku saja yang membawa nampan ini ke dapur," kata Sanskar.

"Tidak Sanskar biar aku saja," kata Swara.

"Swara biar aku yang membawa nampan ini dan kau bisa menemaniku," kata Sanskar.

"Baiklah,"kata Swara.

Swara dan Sanskar pergi ke dapur. Mereka sampai di dapur lalu Sanskar menaruh nampan itu disana. Sanskar lalu melihat Swara dari bawah sampai atas membuat Swara bingung dengan sikap Sanskar.

"Kenapa kau melihatku seperti itu Sanskar? Apa ada yang salah denganku?"tanya Swara bingung.

"Aku merasa kalau ada yang kurang darimu Swara," kata Sanskar.

"Apa yang kurang?" tanya Swara.

"Senyummu itu entah hilang kemana sampai kau dari tadi tak seperti biasanya. Seperti ada sesuatu yang kau pikirkan," kata Sanskar membuat Swara segera tersenyum.

"Itu cuma perasaanmu aja Sanskar. Aku tak memikirkan apapun," kata Swara.

"Aku percaya kok. Sekarang kau katakan padaku kita akan pergi kemana hari ini?" kata Sanskar.

"Terserah kau saja Sanskar. Asalkan kau bersamaku kemanapun kau membawaku tak masalah bagiku," kata Swara.

"Baiklah," kata Sanskar.

ANTARA KAU DAN DIA SEASON 2जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें