Kesal

43 6 0
                                    

Swara dan Sanskar sampai di depan rumah Swara. Swara dan Sanskar turun dari mobil. Swara dan Sanskar lalu masuk ke dalam rumah. Diruang tamu ada Shekar dan Sharmishta yang sedang duduk.

"Ibu Ayah," kata Swara membuat Shekar dan Sharmishta menoleh ke arahnya lalu mereka berdiri. Swara segera menghampiri mereka berdua dan memeluk mereka secara bergantian. Sedangkan Sanskar hanya melihat itu. Mereka semua lalu duduk disana.

"Ibu Ayah dimana Kak Ahaan?"tanya Swara.

"Dia sedang bekerja Swara," kata Shekar.

"Selamat ulang tahun Swara. Semoga apa yang kau inginkan terpenuhi,"kata Sharmishta.

"Selamat ulang tahun Swara dan kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu," kata Shekar.

"Terima kasih Ibu Ayah atas ucapannya," kata Swara bahagia.

"Oh iya Ibu, dimana Kak Pankti karena dari tadi aku tak melihatnya?"tanya Sanskar.

"Dia sedang ada di kamar nya Sanskar dan tumben kau menanyakan tentangnya karena biasanya Swara yang bertanya," kata Sharmishta.

"Swara dari tadi tidak bertanya jadi aku yang menanyakannya. Seharusnya Kak Ahaan itu tidak usah bekerja dulu karena dia kan baru beberapa hari menikah dengan Kak Pankti. Ayah seharusnya melarangnya untuk bekerja," kata Sanskar.

"Sanskar itu terserah Kakakku jadi kau jangan ikut campur tentang pernikahan mereka," kata Swara.

"Swara aku hanya berpendapat saja. Apa aku salah jika mengatakan itu? Tidak kan," kata Sanskar.

"Terserah kau saja," kata Swara kesal lalu pergi ke kamarnya.

"Sanskar kenapa kau membuatnya kesal, sekarang kejarlah Swara," kata Shekar.

"Biarkan saja. Aku memang ingin membuatnya kesal padaku," kata Sanskar.

"Kau ini ada-ada aja Sanskar," kata Sharmishta menggelengkan kepalanya. Sanskar, Shekar dan Sharmishta lalu mengobrol.

Swara sampai di kamar nya dan dia masih terlihat kesal atas sikap Sanskar padanya tadi. Swara lalu duduk di sofa dan sesekali melihat ke arah pintu. Tapi orang yang dia tunggu sama sekali tidak datang-datang.

"Biasanya jika aku marah dan kesal pasti Sanskar akan mengejarku dan meminta maaf padaku. Tapi kenapa dia tidak datang kemari, apa dia sama sekali tidak merasa bersalah. Awas saja nanti kau Sanskar, aku akan memberikanmu pelajaran," kata Swara.

Tak lama setelah itu Sanskar datang ke kamar Swara. Bukan untuk membujuknya dan meminta maaf melainkan hanya untuk memberitahunya kalau Kabir datang untuk bertemu dengannya.

"Swara, Kabir datang untuk menemui mu dan segeralah turun karena dia menunggumu diruang tamu. Sepertinya dia ingin memberikanmu sesuatu," kata Sanskar lalu pergi.

"Sanskar datang kesini hanya untuk memberitahu itu dan setelah itu dia pergi. Apa dia tidak merasa bersalah padaku?" kata Swara kesal lalu dia pergi ke ruang tamu untuk menemui Kabir.

Swara sampai diruang tamu dan dia melihat Sanskar yang sedang mengobrol dengan Kabir. Swara lalu duduk disamping Sanskar.

"Swara aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untukmu dan aku juga membawakan hadiah untukmu," kata Kabir lalu memberikan hadiah yang dia bawa untuk Swara dan Swara menerimanya.

"Terima kasih Kabir," kata Swara.

"Kalian berdua mengobrol dulu, aku akan segera kembali karena aku ingin menelpon sekretaris ku dan ini tentang pekerjaan," kata Sanskar lalu pergi.

"Swara apa hubungan mu dengan Sanskar baik-baik saja karena aku lihat sepertinya Sanskar hanya mencari-cari alasan saja untuk menghindar darimu," kata Kabir.

ANTARA KAU DAN DIA SEASON 2Where stories live. Discover now