°0.8 Bullying°

37 26 12
                                    

Budidayakan Vote terlebih dahulu!!😉👌
Hai guys!!! Pa Kabar? Author berhasil up lagi. Ditunggu yah... Cerita nya!..
Kita mulai konflik nya? Ready?

Seorang gadis tengah berjalan di Koridor sekolah nya, dengan hoodie baby blue melekap ditubuhnya, dan menutupi seragam sekolah nya.

Gadis itu berjalan dengan santai meski semua pasang mata tertuju padanya. Gadis itu tak mengindahkan tatapan maupun Ucapan mereka yg melihat nya.

Gadis itu ialah Atresia, ia berjalan dengan semua pemikiran nya, Yups... Dia tengah melamun. Ia sampai tak sadar didepan nya ada seseorang.

Brukk

Gadis itu terjatuh ke lantai koridor yg dingin, begitupun orang yg didepan nya. Lalu Atresia bangkit begitupun dengan Lelaki tersebut, orang yg ditabrak Atresia itu lelaki.

"Astaga lu udah dua kali nabrak gw" Beo Lelaki itu sembari menepuk-nepuk celananya. Inget kan?? Dlu Atresia nabrak seseorang karena terlalu fokus ke ponsel? Waktu itu lelaki itu bilang 'Cewek sinting' klo lupa baca Chapter 0.1/0.2

Atresia langsung melangkahkan kakinya, namun sebelum itu tangan nya telah dicekal terlebih dahulu.

"Lu ga minta maaf gitu? Klo ga, rasa bersalah gitu?" Tanyanya. Atresia berusaha melepaskan cekalan lelaki itu namun nihil.

"Lepas"

"Ngga sebelum lu minta maaf ke gw" Kekeuh lelaki tersebut untuk mendengar maaf dari Atresia.

"Lu ngarep gw bilang maaf gituh? Ck, kata maaf ga pantes buat lu!" Pedas bukan? Nyelekit bukan? Makanya jangan berani berani bangunin mulut pedas nya seorang Atresia Gelora Varzellyn.

Atresia menghempaskan tangan lelaki itu lalu melanjutkan jalan nya menuju kelas.

'Siapa sih tuh cewek!? Gila banget'

...

Atresia tengah berada di toilet sekolah, ia tengah membasuh wajahnya. Ia menatap dirinya dipantulan cermin.

'Sebegitu menyedihkan kah diriku?' batin gadis itu sembari menatap lekat pantulan dirinya didepan cermin.

"Hiks... A-ampun kak, hiks"

"Apa lu bilang? Ampun? Hahaha... Jangan harap klo gw blm puas!"

"Potong aja tuh rambut nya yg jelek ini"

"J-jang-jangan kak. A-ku mohon"

Samar Samar Atresia mendengar suara suara gaduh di toilet sebelah. Awal nya ia tak menghiraukan nya, namun tangisan dan tawaan terdengar lebih keras, bahkan suara bantingan juga terdengar.

Ia keluar dari bilik toilet dan melihat ada tiga orang gadis dan satu orang lelaki, dan satu lagi gadis yg tengah tergeletak dengan penampilan acak acakan, bahkan tengah tetisak. Namun keempat orang itu tak menghiraukan tangisan gadis itu, malahan mereka berempat tertawa terbahak bahak. Atresia sudah menduga bahwa ini Pembullyan! Dan itu sangat ia benci! Namun Atresia hanya menonton terlebih dahulu.

"Buruan potongan rambutnya jadi pendek" Ucap salah satu gadis dengan Bibir berwarna merah menyala. Norak sekali- batin Atresia.

"Ok, gw bikin lu tambah jelek!" Saut gadis lainnya yg tak memakai almamaternya dan tengah membawa gunting.

"A-ku hiks mohon kak... J-jangan k-kak" Lirih gadis yg tengah menjadi bahan bully an, lalu mereka berempat kembali tertawa, bahkan lebih kencang. Mereka juga tak menyadari bahwa disana juga ada Atresia.

Plak plak

Suara tamparan nyaring dan pasti tamparan yg mendarat mulus dikedua pipi gadis yg tengah dibully itu sangat kencang bahkan tubuhnya terpental kebelakang. Sudut bibir gadis itu juga mengeluarkan darah.

ATRESIA Secret Storyحيث تعيش القصص. اكتشف الآن