19. Sayap Pelindungmu

Depuis le début
                                    

"Iya iya, bawel deh."

Beginilah cari duit ala generasi Z, bukan dengan ngajuin CV ke perusahaaan, tapi buka akun Instagram atau TikTok, kalau tampang kalian cakep, tau cara berpakaian, ngikutin tren terkini, pasti deh banyak yang follow. Tapi jadi selebgram enggak boleh cuma model tampang, barang branded wajib punya, koneksi antar selebgram juga harus ada, biar followers dari selebgram lain bakal kepo juga sama kita.

Tiap hari ada aja notif like atau komen di instagram, rata-rata pada bilang cantik, sisanya komen haters, biasalah cari perhatian tapi isi komennya bikin naik darah.

Drrt drt drt

Aku mengecek lineku yang menunjukan ada chat yang masuk dari Eric.

Eric
Udah makan ?
Minum obat juga jangan lupa ya

Eric, cowok yang kelewat baik, tapi malangnya cuma Aku gunakan untuk naik pamor. Cowok itu gamer, sia buka youtube channel, most viewed videonya waktu collab bareng JessNoLimit, yang subscribe juga banyak, 500k subscribers, jadinya dapat Silver Play Button.

Tapi tetap, aku masih suka sama Javier, karena aku pindah ke Jakarta waktu lulus SMA, kupikir akan susah untuk ketemu Javier, akhirnya aku memutuskan berhubungan dengan cowok lain sebelum kita putus, kupikir dengan cara itu aku bisa tidak terlalu meemikirkan Javier waktu di Jakarta, namun akhirnya aku sekarang malah nyusul Javier ke Surabaya.

"Win, weekend jadwal konsul ke psikiater ya." Ujar Keke.

Dikebanyakan mata orang, jadi selebgram itu enak, terima endorse barang, bikin story atau foto pakai barang endorsean, kalau mau dipakai ya di simpan, kalau enggak mau tinggal jual di akun preloved.

Aku bukan orang gila, tapi orang tuaku lah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi padaku saat ini. They fight a lot each other, hampir tiap hari ada aja yang diributin, my dad almost kills my mother, tapi Mama buta akan cinta, sudah berapa kali kutegaskan padanya kalau itu bukan bentuk cinta.

"Ma, Papa itu orang jahat, Mama dipukul kayak gini bukan berarti Papa sayang sama Mama, orang baik pasti enggak kayak gitu sama Mama !"ujarku dengan ketus.

Dia hanya bisa menangis dan menyelinapkan anak rambutku yang berantakan dibelakang telingaku.

"Maafin Mama Windy, Papa itu butuh Mama buat sembuh, Mama rela jadi pelampiasan Dia, begitulah cara Kami saling mengasihi satu sama lain."ujarnya ditengah isak tangis.

Mama bodoh, aku tidak dibuat mengerti dengan jalan pikirnya, akhirnya aku memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan membuka lembaran baru kehidupan. Sempat aku membujuk Mama untuk pergi bersamaku, tapi dia menolak, kupikir saat itu juga kalau dikeluarkan dari KK juga enggak papa.

Pipinya pernah beberapa kali kepergok ada memar, barang-barang juga banyak berantakan tiap kali aku pulang ke rumah, setiap hari telingaku udah kebal sama cekcokkan mereka, belum lagi suara perlakuan kasar Papa terhadap Mama.

Enggak ada satupun yang paham sama apa yang aku lalui selama ini. tidak terasa 3 tahun sudah aku merantau ke Jakarta, dan juga 2 tahun sejak aku mulai terapi dengan dr. Anna, dia yang berjasa untuk menjaga kewarasanku selama berada di Jakarta dan mengajakku untuk berdamai dengan latar belakang keluarga yang abussive.  





💊





Gedung Fakultas Kedokteran

16:15 WIB

Javier dibuat kaget dengan panggilan dari Reyna, memberitahu kalau Jeane hilang, padahal tadi izinnya ke kamar mandi di temenin Danny yang nunggu ditangga dekat toilet. Haikal sama Julian sibuk mencari cewek itu disekitaran gedung fakultas kedokteran, bahkan sampai nerobos pintu kelas adek tingkat yang didalamnya lagi ada dosen yang lagi ngajar.

478 (Set Me Free) | Lee Jeno (SEDANG REVISI)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant