🦋 kupu-kupu bertamu

407 73 9
                                    

ajakan eric di kelas belum lia jawab. ngajak pacaran segampang itu please? pikir lia. haje dan yessi serta orang-orang di kelas sih mikirnya mereka udah resmi pasangan. padahal aslinya belum.


"lo nolak gue?" setelah berlari kecil menyamai langkah lia, eric berhasil bikin cewek itu berhenti.

lia ngelirik sinis. siswa siswi udah bisik-bisik aja nih ngeliat dua sejoli yang lagi rame dibahas. apalagi kalau bukan karena postingan eric soal foto lia di twitter itu.


"gue ga ngerti deh ya sama lo. bukannya lo suka sama gue?" tanya eric lagi.

lia berdecak, mengalihkan pandangannya. iya memang dia suka sama eric, dari dulu. jauh sebelum bisa ngobrol sama cowok itu. tapi ga gini juga. eric seakan-akan memanfaatkan perasaannya karena diliat-liat cowok itu ga benar-benar niat ngajak pacarannya.


"kalo gue suka lo kenapa? kan lo nya ga suka ya ga usah paksain," lia lanjut jalan, tapi lagi-lagi eric ngeblok langkahnya dari depan.

lia menatap eric lalu menghela napas. "lo ngajak gue pacaran atas dasar apa ric? cuma mau lepas title lo sebagai 'jomblo ganteng' sma candiraya?"

bukannya jawab, eric malah megang pergelangan tangan lia. menggandengnya menuju parkiran. "ayo pulang," katanya. lia cuma merotasikan matanya, tapi enggan nolak.


"ric udah lah.."

eric masih bungkam. mereka berdiri di sebelah motor eric. cowok itu makein lia helm, sambil sesekali beresin rambut lia yang keluar keluaran. lalu eric naik ke motornya dan juga pakai helm. lia masih berdiri sambil liatin setiap pergerakan eric.

karena eric tiba-tiba diem gini, lia pun berusaha lepas helm di kepalanya. begitu baru lepas klipnya, eric narik tangannya lia supaya deketan dan masang lagi klip yang udah dilepas.


"lo nurut kek," ujar eric tepat di depan wajah lia.

lia langsung mundur beberapa langkah. "lo jangan seenaknya!" lia memukul pelan pundak eric. "jangan mentang-mentang gue suka sama lo, lo bisa ngambil kesempatan ya," ujarnya memperingati.

"lo juga boleh kok ngambil kesempatan dari gue," sahut eric. lia cuma bisa kerutin dahinya, bingung.

"lo suka sama gue, gue ngambil kesempatan buat giniin lo," eric narik lia lagi supaya deketan, merengkuh pinggang cewek itu. "lo juga bisa ngambil kesempatan dari gue. kan gue suka sama lo juga,"

lia ngeblank. rasanya ga bisa mikir apa-apa dan cuma bisa mengerjapkan mata. mana muka mereka sedekat ini. untung di parkiran sepi, cuma ada mereka berdua.


"ric, lo ga bercanda kan...?"

"lia, gue beneran suka sama lo. ayo jadian?"

"ga ngeprank kan?" lia mengerjap lucu, bikin eric membasahi bibirnya sendiri sambil gigit bibir saking gemesnya.

"ngerasain ga?" tangan eric yang ada di sisi pinggang lia merambat ke perut, mengelus di sana.

lia dengan polos ngangguk. "kayak ada kupu-kupunya," lagi-lagi eric ngulum senyum karena gemes. "gue juga ngerasain,"

"masa?" atensi lia langsung ke perut eric.

"iya, di sini ada kupu-kupu," eric ngarahin tangan lia ke perutnya. lalu pindah ke atas, ke dadanya. "kalo di sini ada lo,"


lia lemes banget rasanya. dua kakinya udah serasa lembek kayak jeli. mau meleyot tapi masih harus berdiri. pipinya juga udah merah banget denger gombalan dari eric.

"pacaran kita?" tanya lia. eric ngangguk. "mau kan pacaran?"

"ya mau lah bego! gue ngejar-ngejar lo dari setahun yang lalu gila aja ga mau! eh..." lia auto nutup mulutnya.

eric memicingkan mata. "diem-diem dari dulu lo suka merhatiin gue ya ternyata,"

"ya kan.. kan lo famous, ya tau lah,"

"iya deh iya. mau kemana sekarang pacar?"

"dih apaan sih manggilnya 'pacar'," julid lia.

"lho supaya yang lain tau. lo pacar gue, biar ga ada yang berani rebut,"

"idih diem ga lo!"

"hahaha..."

nyatanya gombalan-gombalan lia di setiap chat mereka, sering bikin seorang eric gigit bantal.

pick up line | lia, eric ✔️Where stories live. Discover now