❣️ yaudah ayo jadian!

453 80 9
                                    

lia beneran marah sama eric soal prank ga guna kemarin. lia malu, lia udah excited dan siap mengiyakan ajakan eric. siapa sangka cowok itu malah nyebelin.



lia belum buka blokannya. dia masih malu karena terlalu semangat. untungnya sih lia belum sempat jawab. bayangin kalau lia udah jawab 'iya mau' malu banget kan pasti.



lia lagi makan bekalnya sambil nyatet rangkuman mapel tadi. lia ketiduran jadi baru nulis sekarang. tiba-tiba datang hari atau yang sering disapa haje ke meja lia.



"lo ada apaan eh sama eric?" lia melirik sinis, haje menumpu dagu di atas tangannya yang terlipat di atas meja.

"ey jangan disuap lagi, jawab dulu!" haje dengan kurang ajarnya narik tangan lia yang mau nyuap nasi ke mulutnya.



"apa sih?" tanya lia galak.

"eric, li. lo jalan sama dia kan, pacaran lo berdua?"

"hah lia pacaran?" sahut yessi di sebelah lia, kaget.

"lo ga liat postannya eric?"

yessi mengangguk semangat, "oalah pantes.. kok ga cerita cerita jadian?" senggolnya pada lia.



lia tiba-tiba nutup bekalnya. lalu membereskan buku dan alat tulisnya. haje dan yezzi liat-liatan bingung.

"kalo kepo, lo tanya eric aja sana," kata lia.

haje kecewa karena jawaban lia ga sesuai keinginannya. begitu noleh ke luar pintu, haje liat eric lagi jalan ke arah kelasnya.



"kebetulan banget cowok lo dateng,"

lia auto noleh. kaget ngeliat eric masuk bawa camilan ke kelasnya.

"maaf yang kemarin," eric berhenti di meja lia. meletakan coklat, susu pisang, dan roti sosis di sana.



lia perhatiin camilan itu lalu pindah ke eric. eric berdiri di sebelah mejanya, atau tepatnya di sebelah haje.

"udah ga marah kan?" tanya eric agak berisik.

"udah lah ric bawa balik aja," tolak lia.

eric berdecak. "gue udah beliin, makan aja!"

"ga mau!"

"yaudah maunya apa?" eric berusaha sabar.

"ga mau ya ga mau. ga mau lo di sini, keluar sana ke kelas lo!" semprot lia.

"lo kenapa marah banget sih?"

lia mendengus. "ya lo pikir aja!"



haje, yessi dan orang-orang di kelas jadi saksi keributan mereka. lia nahan marahnya dengan mengalihkan pandangan dari eric.

selang beberapa detik mereka diam, begitu juga para penonton yang budiman, yang nungguin drama mereka. eric pun kembali membuka suara...

"yaudah ayo jadian!"

pick up line | lia, eric ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang