Dengan penuh keyakinan, ia membuang semua rasa takut itu lalu berjalan turun dari tangga. Ini sudah tengah malam, tak ada siapapun yang berkeliaran di luar kamar kecuali dirinya.

Lampu di ruangan lantai satu padam semua, tak ada yang menyala membuat Nayra yang tinggal beberapa langkah lagi turun dari tangga, mengurungkan niatnya.

"Gelap banget, tapi gue haus..." gumam nya yang mengedarkan pandangan nya ke sudut-sudut ruangan.

Ia pun melangkah turun, lalu berlari mencari tombol lampu dan menyalakan semua lampu. Belum sampai disitu, matanya langsung menatap ke seluruh ruangan, tak ada hentinya ia menatap ruangan karena tak ingin melihat sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat bahkan sudut matanya pun tak ingin ia izinkan untuk melihat.

Dengan langkah teburu-buru, Nayra langsung menuju ke kulkas dan mengambil botol minuman yang memang sengaja ia isi.

Setelah mengambil minuman itu, tanpa mematikan lampu, Nayra langsung naik ke lantai atas dan berlari masuk ke kamar nya.

"Hah...gila udah kaya di film hantu." Gumam nya, gadis itu pun berjalan ke arah kasurnya lalu duduk di pinggir kasur dan meminum air putih yang sudah ia ambil.

Di tenggaknya air itu hingga tak tersisa, entah kenapa mimpi yang terasa nyata itu benar-benar membuatnya kelelahan, bahkan seluruh tubuhnya sakit karenanya.

Nayra menaruh botol minum itu di meja samping kasurnya, lalu ia naik ke atas kasur dan kembali membalut tubuhnya dengan selimut. Mencoba untuk tidak memikirkan apapun, ia memejamkan mata nya perlahan, ingin tertidur dan cepat menghilangkan rasa takutnya.

Naasnya, ia tidak lagi dapat terlelap, mata nya menatap ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 02:00 dini hari.

Masih lama sekali untuk menunggu pagi tiba, namun tertidur pun sudah tidak bisa. Tangan nya  bergerak mengambil ponsel yang berada di meja, ia pun bersandar lalu membuka ponsel tersebut, berharap bisa melupakan semuanya juga menghilangkan rasa takutnya.

Saat sedang bermain ponsel, tak sengaja sudut mata Nayra tampak menangkap sesuatu, dengan cepat ia menoleh.

Bukanya justru hilang, apa yang dilihat Nayra tetap berada di posisinya.

Sebuah siluet dengan proposi tubuh yang bagus, menghadap membelakangi Nayra, meskipun itu seperti bayangan, tubuhnya masih terlihat samar, rambut lurus pendek dan tubuh kekar menandakan bahwa sosok itu berjenis kelamin laki-laki.

Nayra tercekat, jelas ini bukan mimpi. Ia sudah sadar sepenuhnya dan tak dapat berharap bahwa ini adalah mimpi. Namun alih-alih memalingkan pandangan nya, Nayra justru mempertajam pengelihatan nya. Agar tubuh pria ittu bisa terlihat jelas dan tidak samar.

"Kamu yang ganggu aku selama ini?" Ujarnya, jelas ditujukan kepada sosok tersebut.

Tak ada perkataan apapun, Nayra tiba-tiba mengedipkan mata nya lalu sosok itu menghilang. Gadis itu menjadi linglung menatap kesana kemari berharap bahwa ia dapat melihatnya lagi.

"Aneh, kenapa malah gue ajak ngobrol alih-alih takut?" Gumam nya yang menyadari kejanggalan pada dirinya.

"Tapi penasaran sih...karena hal menjanggal di gudang sekolah, jadi penasaran siapa yang bantu" Nayra tiba-tiba memikirkan semua hal yang sudah terjadi. Tentang bagaimana keberuntungan hadir pada kehidupan nya.

"Let's play hide and seek with me" tiba-tiba sebuah bisikan melewati gendang telinga Nayra, membuat gadis itu tersentak. Tubuhnya membeku.

Tak hanya suara, namun sosok itu muncul langsung di hadapan Nayra, tepat di wajahnya, senyumnya sama mengerikan nya seperti yang ia lihat di mimpi, namun anehnya tak semua wajah pria itu terlihat jelas, Nayra hanya bisa melihat senyumnya, tak ada mata atau yang lain.

Sesaat setelah itu, Nayra terjatuh pingsan di kasurnya. Pada akhirnya ia menyerah, tak dapat melawan rasa takutnya.

 Pada akhirnya ia menyerah, tak dapat melawan rasa takutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

{To Be Continued}
>>>_________________________<<<

Hide And Seek -Na JaeminWhere stories live. Discover now