Day 12 [Part 2]

2K 220 28
                                    

Jimin sedang bersiap-siap di dalam kamarnya. Memakai kaos lengan pendek berwarna orange dengan celana jeans hitam panjang. Tak lupa ia juga menyemprotkan parfum kesukaannya ke seluruh tubuhnya hingga semerbak wangi itu sampai tercium dari jarak beberapa radius  meter darinya.

"Duh duh anaknya mama wangi banget, mau kemana sih hm??" Eujin masuk ke dalam kamar putranya.

"Hehehe mau jalan sama Jungkook ma" ucap Jimin sambil tangannya sibuk merapikan surai rambut lembutnya.

"Hmmm pantesan dari pulang sekolah tadi bawaannya hepi terus ya Jimin"

"Hehe engga kok ma biasa aja Jimin mah"

"Hiiiih bohong aja Jimin"

Jimin tak menanggapi perkataan sang mama lagi. Ia masih sibuk mengurusi rambutnya agar terlihat rapi. Namun, tiba-tiba saja ia kepikiran tentang rencana kepindahannya ke Jepang. 

"Ma..."

"Yaa?"

"Kalo misalnya kita pindahnya di tunda bisa ga ma?" Tanya Jimin hati-hati.

"Ditunda gimana? Papa kamu tuh udah bilang sama atasannya buat nyanggupin dirotasi ke Jepang. Tiket keberangkatan juga udah siap. Jadi ga mungkin bisa ditunda-tunda lagi"

Jimin menghela nafasnya kasar. Trus bagaimana ini? Apa Jungkook bisa menjalani hubungan jarak jauh dengannya? Tentu saja jawabannya mustahil, apalagi masih ada putri di hatinya. Tapi... Jungkook sudah memilihnya kan? Jadi memang sudah seharusnya Jungkook bertahan dari godaan perempuan selir itu jika ia masih ingin Jimin untuk terus menjadi miliknya!

"Udah jangan minta yang enggak-enggak deh. Mending Jimin cepetan siap-siap nya, soalnya Jungkook udah ada di bawah daritadi tuh"

"Hah udah dateng??"

Mendengar ucapan mama nya itu, Jimin pun bergegas turun untuk menghampiri Jungkook yang sedang terduduk di ruang tengah rumahnya dengan Hoodie putih, celana jeans navy serta aksesoris anting di daun telinganya. Menambah kesan maskulin kepadanya.

"Jungkook" panggil Jimin.

Jungkook pun menoleh ke arah kekasihnya, lalu tatapannya terpaku selama beberapa saat kepada laki-laki manis yang ada di hadapannya. Jarang-jarang Jimin memakai style comma hair pada rambutnya. Membuat jidat seksinya itu jadi terekspos jelas di mata Jungkook.

"Tumben rambutnya digituin?" Ucap Jungkook.

"Kenapa Kook? Jelek ya? Apa Jimin turunin aja kayak biasa kali ya?"

"Engga kok... Lo malah jadi keliatan seksi" ucap Jungkook dengan senyum smirk nya. Tak lupa kerlipan mata juga ia berikan untuk Jimin.

"Iishhh"
Tangan Jimin terangkat ke atas. Lalu memukul bahu Jungkook dengan cukup keras.

"Awww sakit Jjim!!"

"Bodo amat. Udah ayok ah cepetan berangkat"

"Yaudah iya. Kalo gitu Jiminnya Jungkook bawa jalan dulu ya Tan?" pamit Jungkook kepada mama dari kekasihnya itu.

"Iya ati-ati ya"

"Tenang Tan pasti Jungkook ati-ati, yaudah kita permisi dulu Tan"

Setelah mendapat anggukan dari Eujin, mereka berdua pun bergegas melangkahkan kakinya menuju ke arah motor Jungkook yang telah terparkir di depan sana. Lalu langsung menaiki Scoopy hitam itu dan tak lupa Jungkook memakaikan Jimin helm miliknya untuk berjaga-jaga.

"Udah siap?" Tanya Jungkook

"Udahh"

Kemudian, Jungkook melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju ke tempat tujuannya, Caffe Diamond. Yang berada di tengah-tengah kota.

13 : Day by Day | Kookmin [✓]Where stories live. Discover now