Prolog

400 139 228
                                    

Seorang gadis cantik dengan rambutk kuncir dua kini sedang duduk bersandar i bawah pohon sebuah taman yangsangat
ramai.

Dia sedang menunggu Ayahnya yang sedang mengambil sesuatu di mobil dan Ibunya yang sedang pergi ke spermarket bersama Bunda Devi.

"Haii," sapa seorang anak laki-laki pada gadis itu.

Gadis itu menoleh ke sumber suara yang megucapkan haii kepadanya.

"Eh, kamu dari mana? udah di tungguin dari tadi juga," tanya gadis itu kesal lalu menarik tangan anak laki-laki itu untuk duduk di samping nya.

"Maaf. Tadi dari sana," ucap anak laki-laki itu sambil menunjuk arah tujuan nya tadi.

Gadis itu mengangguk tanda mengerti.

"Nih." anak laki laki itu menyerahkan bunga melati kecil.

"Buat apa?" tanyanya.

"Dipakai di kepala kamu," jawabnya.

"Aku pakein ya." izinnya pada anak gadis itu.

Di balas anggukan dari anak gadis itu.

"Udahh. Cantik," ujarnya tulus.

Anak gadis itu tersenyum lebar menampilkan deretan giginya yang rapih.

"Terus. Bundaa, Ayah, Ibu, Papa, mana?" tanya anak laki-laki itu.

"Tadi Ayah ke mobil. Kalo Ibu, Bunda sama Papa tadi lagi ke supermarket yang di depan, bareng Delisa juga," balas gadis itu.

"Oh yaudah, tunggu disini atau mau nyusul mereka?" tanya anak laki-laki itu.

"Tunggu disini aja, cape kalo nyusul hehe," ucap gadis itu di sertai kekehan kecil.

"Bilang aja kalo kamu cape jalan." anak laki-laki itu kesal.

Membuat gadis itu gemesh ingin mencubit pipinya.

Selang beberapa menit Orang tua kedua anak ini datang dengan membawa kantung kresek berisikan snack dan susu ultra kesukaan anak gadis itu.

"Momy-momy datang," teriak dua wanita paruh baya yang baru saja datang.

Mereka berdua langsung berdiri, dan menyambut kedatangan dua wanita paruh baya itu.

"Bunda Savina," panggil anak laki laki itu lalu menyalami perempuan yang sedang ada di depannya ini.

"Eh, sayang ada kamu," jawab savina sambil mengusap puncak kepala anak laki laki itu.

Nah ini Savina bunda gadis itu.

"Kirain tadi cuman kamu sama Dikta doang Dev," ujar Savina pada Devi.

Mama Anak laki-laki itu.

"Nggak lah ada mereka berdua, dia sama Delisa juga," balas Devi menunjuk Anak laki-laki itu dan anak perempuan nya-Delisa.

Kini jam sudah menunjukan pukul 17:30 Matahari pun sudah mulai tenggelam membuat dua keluarga ini harus cepat pulang kerumah untuk menyiapkan makan malam mereka masing masing.

[Explanation]

Anak laki-laki dengan username Ata dan anak gadis dengan username Ara ini sudah berteman sejak kecil. Tidak heran jika di taman tadi Ata bersikap seperti saling mengenal karena mereka berdua tetangga. Bahkan mereka berdua sudah berteman lama dari sejak bayi. Orang tua mereka pun begitu sama-sama bersahabat akrab.
Ata yang berusia 11 tahun dan Ara yang berusia 10 tahun tidak membedakan mereka saat berteman. Bahkan anak laki laki ini sangat menjaga anak gadis ini dari bahaya apapun.

ADINARA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang