bagian 15

118 15 3
                                    

SELAMAT MEMBACA ^^



"OH hai" sapa xera.

"Wah kau berniat mengunjungi kekasih mu" ucap honseok sambil melirik kearah yonggi yg ada di sebelah xera ia terlihat memutar bola matanya.

"Dia yg menyuruhku kemari"

"Eoh kau ingin memamerkan nya kan" ucap honseok dan dengan sengaja menyenggol bahu yonggi berniat menggodanya.

"Oh memangnya kenapa" sahut yonggi.

"Tidak ada hanya saja aku suka perubahan mu" setelah mengatakan itu honseok langsung meninggal kan yonggi dan xera.

"Wah apakah kehadiran ku sangat berarti" ucap xera dramatis niat menggoda yonggi sedangkan yg digoda mendecih dan menoleh ke samping.

"Tidak"

"Benarkah apakah aku baru saja melelehkan si batu es ini hmmm"

"Ck" yonggi berdecih lalu menarik xera kedalam pelukan nya.

"Ne kehadiran mu sangat berarti bagi ku" ucap yonggi yg menaruh dagunya pada bahu xera yg sedang ia peluk jujur saja ini adalah pelukan ternyaman setelah ibunya.

"Akupun begitu" balas xera sambil memeluk balik yonggi.

"Tetaplah bersama ku" ucap yonggi tapi lebih terdengar seperti rengekan membuat xera tertawa.

"Memangnya aku akan pergi kemana hmm" ucapan xera  hanya di balas gelengan oleh kekasihnya.

"Hey semua orang melihat kita" ucap xera yg melihat semua member menetap kearah mereka berdua dengan ekspresi yg xera juga tak tau menggambarkan apa.

Yonggi lalu menoleh kearah para member yg masih melongo melihat adegan romantis itu secara langsung membuat yonggi menyeringai.

"Kalian iri eoh"

"Ayo kita keluar saja" ucap seokjin yg langsung berjalan ke luar.

"Ah,kenapa ruangan ini jadi terasa panas" ucap jimin sambil mengibaskan kerah bajunya dan berjalan keluar.

"Aigo tempat ini tak suci lagi,ayo jungkook-ah kita keluar saja ini tak baik untuk mata mu" ucap taehyung sambil menggiring jungkook untuk keluar.

"Aigo kalian salah tempat" ucap namjoon lalu pergi keluar.

Hingga menyisakan xera dan yonggi yg masih betah memeluknya.

"Wah,kau mengusir mereka dengan halus" ucap xera.

"Aku tak mengusir mereka, mereka sendiri yg pergi"

"Apa yg akan kita lakukan" tanya xera yg memang sudah merasa kaki nya pegal akibat berdiri terus karna yonggi masih betah memeluknya.

"Seperti ini saja" gumam yonggi yg memang sedang menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher xera.

"Kaki ku pegal"

Yonggi terkekeh lalu menjauhkan sedikit tubuhnya tanpa melepaskan tangannya dari pinggang xera.

Menatap xera yg memang sudah menjadi candunya dan juga sebuah bongkahan ranum berwarna pink soft yg menurutnya semanis madu,menatap xera dengan hangat yg juga dibalas xera dengan senyuman yg membuat nya semakin terlihat cantik.

"Kau cantik jika sedang tersenyum" ucap yonggi.

"Memangnya jika aku tak tersenyum aku jelek" ucap xera sambil memajukan bibir nya menyerupai bebek yg terlihat imut di mata yonggi membuatnya tak tahan jika tak mengecupnya.

SAVIOR [MYG]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن