SAVIOR [MYG]

bagian 5

Selamat membaca ^^

6 bulan berlalu begitu cepat tapi hari hari seorang namja ini ia kembali seperti dulu yg menghabiskan waktu nya dengan membuat musik tak ada yg berubah setelah kepergian xera malam itu.

Yah yonggi merasa ada yg kurang dari diri nya setelah malam itu ia terbangun sendiri di apartemen nya dan ada semangkuk sup dan surat tak jauh dari meja dekat ranjang nya dan isi surat tersebut.

'

Ini aku maaf sebelumnya aku sudah banyak merepotkan mu dan terimakasih sudah menolong ku malam itu jika tak ada kau aku tak tau apa yg akan terjadi nanti nya.

Dan hari ini aku akan pergi tak perlu khawatir kaki ku sudah sembuh aku bisa mengendarai motor ku dan maaf aku tak mengucapkan selamat tinggal terlebih dahulu pada mu

Dan sekali lagi maaf dan terimakasih

Xera

'

Sekiranya itu yg di tulis xera dalam surat itu sungguh yonggi harus mencari xera kemana lagi karna memang dulu ia tak mengatakan dimana ia tinggal apa lagi xera sangat tertutup padanya.

Bahkan yonggi sudah membayar beberapa orang hanya untuk mencari keberadaan xera tapi hasilnya selalu nihil tak ada hasil sama sekali xera bagai di telan bumi secara tiba tiba.

Dan soal ingatan tentang malam itu ia sudah mengingat nya hati nya sedikit merasa lega telah mengungkapkan perasaannya kepada xera tapi tentang perkataan xera malam itu ia tak bisa mengingatnya tapi ia yakin xera mengatakan sesuatu malam itu tapi apa.

Sungguh pertemuan singkat mereka langsung membuat seorang min yonggi si namja dingin dan swag itu bisa merasakan apa yg dinamakan cinta pada pandangan pertama.

Larut dalam pikirannya yonggi bahkan mengabaikan teman teman seperjuangan nya mereka saat ini berada di drom semua sedang asik dengan kegiatan nya masing masing kecuali yonggi yg asik melamun.

Hingga salah satu dongsaeng nya menghampiri dirinya.

"Hyung kenapa kau selalu melamun akhir akhir ini, apa kau sedang memiliki masalah"

Tanyanya lalu duduk di sofa sebelah hyung nya ini.

"Tidak aku tak sedang memiliki masalah sama sekali kau tak usah khawatir jimin-ah"

Yah yg bertanya itu jimin ia yg memiliki tingkat kepekaan yg tinggi dari pada yg lain nya.

"Kau tak pandai berbohong hyung"

"Aku tau kau sedang mencari gadis yg sering kau ceritakan itu kan"

Ucapan jimin membuat yonggi membelalakan mata nya dan itensinya kali ini sepenuhnya menghadap kearah jimin yg berada di sebelahnya.

"Bagaimana kau tau" ucap yonggi dengan pandangan mengintimidasi kearah jimin.

Jimin yg di tatap seperti itu langsung panas dingin karena tatapan hyung nya yg satu ini tak main main auranya sangat buruk ada rasa penyesalan dalam dirinya tapi langsung ia tepis karena tak ingin di anggap lemah hanya karena tatapan hyung nya yg sedang sangat sensitif jika sudah menyangkut perihal gadis yg sering ia cerita kan.

Berdehem sejenak menetrakan rasa takut nya dan memberanikan diri untuk menatap balik hyung nya itu.

"Aku tak sengaja mendengar pembicaraan mu di telpon waktu itu lagi pula bukankah hyung sering bercerita tentang nya bahwa gadis yg kau temukan itu kuat"