SAVIOR [MYG]

bagian 4

Selamat membaca ^^

Terhitung xera sudah tiga hari berada di apartemen suga ia sudah beberapa kali minta ingin pulang kerumah karna merasa sudah merepotkan suga terlalu banyak lagi pula luka akibat tembakan itu sudah kering lebih cepat.

Tapi suga selalu menahannya dengan alasan cedera di kaki xera masih belum sembuh lagi ia juga sibuk dan tak bisa mengantar xera.

Xera sudah beberapa kali bilang bahwa ia sudah tak apa kaki nya sudah tak sakit lagi dan ia juga masih cukup mampu untuk mengendarai motor nya tapi suga masih tetap kekeh ingin mengantar xera.

Berakhir lah xera yg menurut karna suga merengek seperti anak kecil xera juga heran bukankah suga cenderung orang yg cukup dingin dan irit bahasa apa lagi dengan orang yg baru saja kenal sepertinya.

Yah xera sudah tau bahwa suga adalah seorang IDOL yg cukup terkenal dari awal berkenalan memang xera merasa tak asing.

Hari ini xera sendirian di apartemen karena suga sedang melakukan shooting run bts katanya(?).

Xera juga sudah menghubungi jey perihal dirinya yg tiba tiba menghilang dan xera hanya bilang bahwa ia sedang tak enak badan ia mencoba membohongi rekannya tersebut karna xera tau jey pasti akan sangat khawatir jika tau keadaan nya yg sebenarnya dia pasti akan mengomel selama 7 hari 7 malam.

Bisa bisa telinga dan hati xera panas mendengar omelan jey itu yg memang suka tak pernah di saring terlebih dahulu.

Dan perihal penyerangan nya malam itu xera tau betul siapa dalang di balik ini semua adalah mr david karna mungkin ia telah memiliki dendam pada xera karna sudah berani mengambil sesuatu benda yg berharga miliknya.

Tapi itu juga bukan salah xera sebenarnya ia hanya menjalankan tugasnya saja lagi pula benda itu milik negara nya yg di curi beberapa tahun silam.

"Sudah terlalu lama aku disini"

Jujur saja xera sangat merindukan pekerjaan nya meski tak jarang menguras banyak tenaga tapi xera selalu menikmati nya.

Iya sangat merindukan suasana adrenalin yang sering ia alami saat menjalani tugas yg tentu saja tak gampang nyawa taruhan nya tapi mungkin ia sudah biasa jadi ia menganggap seperti ini lah hidupnya.

Tapi jauh di dalam hati nya ia sangat kesepian dan rasa kesepiannya selalu ia tutupi dengan kesibukannya menjalankan misi ia hanya ingin melupakan nya dan menjalankan masa kini dengan damai tanpa bayangan masa lalu.

Cklek........

Terdengar suara pintu di buka dari luar pertanda ada yg masuk hingga terlihat seorang namja.

"Aku pulang" ucapnya

Yah itu suga ia lalu berjalan mendekati xera yg memang sedang duduk di ruang tamu.

"Kaki mu sudah baikan"

Tanya nya basa basi.

"Yah baik bahkan sudah sembuh"

Mendengar itu suga hanya tersenyum ia tau apa yg di maksud xera tapi entah kenapa ia ingin xera tak pergi ia hanya ingin xera ada di sisi nya.

Cukup aneh memang tapi ia tak bisa membohongi perasaan nya sendiri bahwa ia mencintai xera.

Yah suga mencintai xera sejak awal mereka bertemu entah kenapa perasaan itu datang begitu cepat ia tak akan melepas kan nya.

"Suga-ssi aku akan pamit hari ini dan kau tak bisa melarang ku dengan alasan kaki ku lagi aku sudah sembuh aku juga memiliki pekerjaan ku sendiri"