Mau nanya, apa sih yang buat kalian insecure? Kalo aku sih ya gendut😢
Tapi apapun kekurangan kita, kita harus tetap semangat!😡💞
Luna berjalan kearah kelasnya, dan untuk yang kesekian kalinya Luna menghela napasnya. Luna benar-benar tidak ingin masuk, rasanya dia ingin membolos saja.
Apakah dia harus pergi ke Rooftop sekolah untuk bolos saja? Tidak! Dia harus melawan rasa takut dan malunya. Luna tidak ingin mengecewakan ibunya.
"Assalamu'alaikum," Cicit Luna setelah sampai dikelas.
Semua temannya sibuk dengan aktivitas masing-masing, tidak ada yang menjawab salam Luna.
Luna sadar ini bukan kesalahan teman sekelasnya yang mengucilkannya, ini salahnya yang selalu menghindar jika diajak. Jadi wajar jika teman temannya jengah dengan sifat Luna.
Sebenarnya Luna hanya takut dan tidak percaya diri. Luna ngerasa dirinya tidak pantas harus berdekatan dengan mereka yang cantik, tampan dan juga kaya, Luna ngerasa beda dari yang lain.
Kalian harus tau bahwa Luna juga ingin seperti mereka. Pengen ngerasain punya sahabat, pengen ngerasain jatuh cinta. Tapi Luna ngerasa gak pantas.
Lagi lagi Luna ngerasa insecure.
Luna duduk di bangkunya lalu mengeluarkan buku PR, dia ingin mengecek ulang, takut jika PR nya ada yang salah.
"Lun," Tiba-tiba seorang gadis menghampiri Luna.
"Iya ada apa Sel?" Tanya Luna yang hanya melirik Sela sekilas.
"Kamu udah ngerjain PR?" Tanya Sela.
"Udah."
"Boleh liat gak? soalnya semalam aku lupa ngerjain," Tanya Sela.
Luna tersenyum lalu memberikan buku PR nya kearah Sela, "Nih gakpapa liat aja."
"Aaa Makasih ya Luna," Luna hanya mengangguk saja.
Sela pun membawa buku PR Luna ketempatnya. Luna merasa bosan lalu dia memutuskan untuk membaca novel. Bukan hanya suka baca buku pelajaran saja, Luna juga sangat suka membaca Novel.
Bel masuk lima menit lagi, Luna bersiap-siap menyiapkan alat tulisnya.
Raut wajah Luna seketika berubah menjadi sedih saat mendengar ucapan yang di lontarkan dari mulut Sela. "Luna, aku minta maaf. Buku kamu kena air terus jadi robek deh."
"Terus gimana?" Tanya Luna bingung.
"Udalah Lun maafin aja, Sela kan gak sengaja," Bela Bima.
"Tau loh ketibang buku doang," Sahut Amel sinis.
Luna menghela napasnya pelan, dirinya harus sabar.
"Lun, nih ambil buku aku aja," Ujar Sela.
Luna menggeleng. "Gakpapa Sel, gausah."
Sela pun hanya mengangguk lalu kembali ke bangkunya. Luna berusaha untuk menulis ulang PR nya, tapi sayang Bel masuk sudah berbunyi.
Luna hanya pasrah mungkin dirinya akan dihukum sekarang.
"Selamat pagi anak anak." Sapa Bu Ajeng guru fisika kelas XII.
"Pagi, " Balas mereka serempak.
"Apa kabarnya hari ini? Semoga kalian selalu sehat, dan selalu dalam perlindungan sang Maha Kuasa."
"Aamiin," Seru anak kelas XII semangat.
"Oke, sebelum memulai pelajaran, kalian kumpulan pekerjaan rumah kalian dimeja Ibu. Ibu harap kalian mengerjakan semua karena ibu sudah memberi waktu seminggu!" Tegas Bu Ajeng yang di angguki mereka.
