bab 8 : cahaya

28 1 0
                                    

Seperti sebuah cahaya dalam kegelapan seperti kala diriku saat ini .
Terdiam dalam lamunan ku menatap kedua orang tua ku .

"Maaf ." Ucap ku lirih menatap kedua orang tua ku  .

Aku sungguh tak sanggup lagi menahan semua nya berpura-pura terlihat baik baik saja , takut akan hari esok bagaimana ujung dari ribuan pertanyaan yang menggangu isi pikiran ku ini.

"Senja ..?" Tanya ibu ku.

" Iya.. Mama ." Ucap ku tersadar dari lamunanku.

"Kamu cuci piring ya ." Ucap ibu ku tersenyum .

"Iya Mama." Ucap ku sembari berjalan menjauh dari ruang makan.

Sungguh aku lelah dengan semua ini di masa dewasa ku ini sering kali aku menangis tanpa sebab dan sesaat kemudian aku merasa sangat  marah .

Ketika di dapur ku cuci piring piring itu, tanpa sadar aku kembali menangis sungguh aku tak bisa menahannya.

"Mengapa emosi ini terus terjadi." Ucap ku pada diri ku .

Setiap harinya seakan-akan seperti ini    bila ku tatap rambut ku mulai rontok tiap hari dan kulihat  diriku

Apa yang terjadi pada ku ?

Apakah semua akan berakhir baik baik saja?

Sangat sulit untuk berdamai dengan diri ku ini .

To be continued

Hi creator ynh kembali menyapa 🤗
Bagian ke 8 telah diunggah semoga suka ya

Salam literasi ❤️

aku dan hujanWhere stories live. Discover now