My Sexy Queen is TIKTOKERS (18+)

21

Sesampainya Natcha di rooftop, Ia melihat Athar tengah berdiri bermenung. Natcha memeluk Athar dari belakang. Athar terkejut bahwa Natcha akan pergi menemui dan memeluknya seperti ini.  Athar menyentuh kedua tangan Natcha.

Mereka berpelukan dalam diam. Athar dengan pikirannya yang sedang kalut.

Natcha hanya ingin menenangkan Athar. Ia takkan memaksa Athar untuk bercerita dalam kondisi Athar yang sedang down seperti ini.

Suara seseorang dari microphone menyadarkan mereka.

Acara selanjutnya solo song yang akan dibawakan oleh Natcha Maritdara. Kepada Natcha diharapkan menuju sumber suara.

Athar pun melepaskan pelukan dari Natcha.

"Semoga kamu bisa nampilin yang terbaik ya sayang.." ucap Athar mengecup dahi Natcha.

"Kamu ga nonton aku tampil apa?" tanya Natcha

"Ya nonton lahh.. Tapi kamu duluan aja kesana.. Kalau barengan ntar kamu risih digosipin orang.." ucap Athar mengelus rambut Natcha.

"Iya iya..Awas ya ga nonton aku.." ancam Natcha

"Iya bawel.."

***

Athar bisa melihat gadis cantiknya sedang tampil di atas panggung sana. Wajah dan suaranya yang indah sanggup membuat semua orang yang menyaksikan penampilannya serasa dihopnotis oleh Natcha. 

Natcha menyanyikan sebuah lagu dari Sezairi Sezali yang berjudul It's You.

Here we are under the moonlight
I'm the one without a dry eye
'Cause you look amazing
I'm sorry for whatever I've caused
Before today I knew I felt lost
But now you're my lady

So take my hand now, see me
'Cause you've made me into this man
I promise I'll treasure you, girl
You're all that I've needed
Completing my world

You
You're my love, my life, my beginning
And I'm just so stoked I got you
Boy, you are the piece I've been missing
Remembering now

Ketika menyanyikan bait ini, Natcha menatap lekat manik mata Athar. Natcha sangat menyanyi Athar.

All the times I've been alone, showed me the way
Led me here, led me home
Right through that door straight to you
You're my love, my life, my beginning
It's you

Tanpa sadar, Athar menitikkan air matanya. Ia harusnya fokus kepada bagaimana masa depannya nanti bersama Natcha. Tidak terus menerus menoleh ke masa lalu yang datang menghampirinya.

Dan Ia seharusnya lebih dewasa menyikapi sikap Rachel kepadanya. Bagaimana pun Rachel pernah menjadi tambatan hatinya.

Athar belum pernah menceritakan tentang masa lalunya kepada Natcha. Ia egois bukan? Natcha sudah menceritakan masa lalunya. Namun Ia belum sedikitpun bercerita kepada Natcha.

Athar berniat menceritakan masa lalunya ketika nanti mereka dinner.

Athar bermaksud ingin memberikan bunga kepada pacarnya yang telah tampil dengan sangat memukau. Namun Jefri telah duluan memberikan bunga kepada Natcha.

Semua orang yang berada di sekitar pantas menyaksikan hal tersebut.

"Nat.. Gue mau minta maaf karna uda ngedeketin lo karna taruhan.. Dan gue nyesel banget udah iyain taruhan bangsat itu..maafin gue ya Nat.." mohon Jefri sambil menyerahkan bunga kepada Natcha.

"Iya kak.. Gapapa kok.. Gue udah maafin lo.." ucap Natcha sambil menerima bunga Jefri

Athar yang berdiri di kejauhan sana langsung menjatuhkan bunga yang ingin di berikannya kepada Natcha. Ia sangat cemburu bahwa Natcha menerima bunga dari lelaki lain.

Athar melengos pergi ke ruangan BEM. 

"Tapi.. Gue ga bisa nerima bunga ini dari lo.. Gue udah punya pacar..dan gue pengen jaga perasaan cowo gue.. Misi ya kak.. " ucap Natcha memberikan bunga tersebut kepada Jefri lalu pergi meninggalkan Jefri yang sedang mematung.

Natcha sebenarnya melihat Athar dari kejauhan yang ingin memberikan bunga kepadanya. Ia mengutip bunga yang dijatuhkan Athar tadi.

Athar pun menelfon Natcha.

Sayang dimana?

Aku di kantin lagi makan sama Clarissa sama Tasya
Kamu dimana?

Aku ada rapat BEM nih, siap acara ini
Jadi ga bisa nganterin kamu.. Maaf ya sayang

Athar tak berbohong. Ia mengatakan yang sebenarnya.

Hm.. Yaudah aku pulang sama Clarissa aja.. Dinner nya jadi ga?

Jadi kok sayang.. Ntar malem dandan yang cantik,kita dinner yaa..

Oke sayang, bye!

Tut

Athar menutup panggilan mereka. Natcha melanjutkan makannya bersama teman-temannya.

.
.
.

To be Continued