End

442 27 6
                                    

.
.

Waktu penunjukan pukul 04 pagi dini hari dan tentunya sudah 20 menit yang lalu Seokjin bangun mempersiapkan diri tanpa berniat membangunkan Jisoo.

Sedangkan beberapa orang tengah sibuk memasukkan barang keperluan Jisoo kedalam bagasi mobil, seperti keperluan cemilan untuk Jisoo selama diperjalanan yang begitu banyak melebihi pakaian mereka.

"Apa tuan tidak salah membawa begitu banyak cemilan" Tanya  Nim terheran-heran melihat begitu banyak makanan yang sudah instan untuk Jisoo

"Nona suka makan Kalau hanya membawa beberapa saja dan habis ditengah udara beli dimana tuan muda? Di awan?" Sahut Lee

"Sedia payung sebelum hujan, sedia makanan nona Jisoo sebelum kita dipecat" Kata Choi terkekeh.

Disaat mereka ingin ikut tertawa bersama Choi tiba-tiba mereka semua langsung menundukkan kepalanya setelah melihat siapa yang berdiri di belakang Choi.

"Aku baru mengatakan itu dan kalian sudah takut" Kata Choi tertawa lepas melihat raut muka mereka semua ketika tidak menyadari seseorang dibelakang nya.

"Sepertinya sangat lucu Choi? Sehingga kulihat kau tertawa terbahak-bahak seperti itu" Tanya Seokjin dari arah belakang Choi, seketika itu juga tubuh Choi membeku

Perlahan tapi pasti Choi membalik tubuhnya, setelah menangkap presentasi Seokjin tengah berdiri menatap dirinya membuat Choi takut, takut akan dipecat.

"Tu-tuan"

"Tuan maafkan saya,, saya tidak mengatakan apapun juga sungguh" Kata Choi memohon

"Aku datang hanya memastikan bahwa semuanya apa sudah siap atau ada yang tertinggal" Kata Seokjin tak menjawab perkataan Choi

"Lee sebentar lagi kita akan berangkat" Kata Seokjin memperingati

"Baiklah tuan" Sahut Lee menganggukkan kepalanya

Seokjin kembali masuk ke dalam kamar nya dan masih sama posisi istrinya yg sedang tidur. Kakinya melangkah menuju ruang ganti untuk mengambil mantel Jisoo.

"Jisoo, chagiya ayo bangun sebentar aku janji tidak menganggu tidur mu lagi setelah nya" Kata Seokjin lembut membangunkan Jisoo

"Eunghh" Hanya ada lengguhan kecil dari Jisoo

"Ayo chagiya sebentar saja" Kata Seokjin lagi

Tak kunjung bangun-bangun juga tak membuat Seokjin putus asa, beberapa maid datang dipanggil Seokjin kedalam kamar mereka.

"Pakaikan ini" Kata Seokjin menyerahkan kaos kaki untuk Jisoo pakai

Setelah kaos kaki nya terpasang Seokjin menggendong Jisoo lalu mendudukkan di pahanya lalu dibantu beberapa maid untuk memasang mantel tadi.

"Nona sangat nyenyak tuan tidurnya" Kata maid sembari membantu Seokjin

"Bukan nyenyak, istri ku ini hanya ingin bermanja dengan suaminya" Kata Seokjin kemudian mengecup pipi Jisoo

Para maid tentu tidak mengerti maksud Seokjin hanya mengerutkan keningnya. Beberapa saat kemudian mereka mengerti ketika mata Jisoo terbuka.

"Tidak mungkin istriku ini tidak bangun saat di bangunkan suami tercintanya" Kata Seokjin menatap manik mata istrinya yang sudah terbuka

Sedangkan Jisoo hanya tersenyum sambil melingkarkan tangannya di ceruk leher Seokjin dan merebahkan kepalanya pada bahu bidang suaminya.

Cup dikecup Seokjin mata kanan
Cup  dikecup Seokjin mata kiri

𝘔𝘢𝘧𝘪𝘢 | 𝙺𝚒𝚖 𝚂𝚎𝚘𝚔𝚓𝚒𝚗 {𝐉𝐢𝐧𝐬𝐨𝐨} 𝐄𝐧𝐝Where stories live. Discover now