⊹2⊹

489 34 7
                                    

Abis nongkrong, mereka semua balik ke rumahnya masing-masing, terkecuali kelompoknya Jungkook. Mereka balik ke markas buat bahas rencana.

Sampailah mereka di sebuah rumah kontrakan. Itu kontrakan, tapi cuma satu rumah gitu, bukan yang dempetan. Nah, Itu markasnya.

Bagus? Sangat.

Biar? Nggak ada yang curiga.

Biasanya 'kan markas di pilem pilem tempatnya kumuh, gelap, gedung kosong gitu. Mereka enggak, alasannya yang tadi itu.

Mereka turun dari motornya, matiin, buka helm, terus jalan ke depan pintu. Yang megang kuncinya Kak Jin, jadi semua pada nunggu depan pintu dulu.

Ceklek

Pintu dah kebuka, mereka masuk.

Terpampang lah ruangan yang cukup luas dengan nuansa yang didominasi warna monokrom.

Mereka duduk.

Posisinya Jungkook, Jin, Jimin, Eunwoo, Jaehyun, Hoseok, BamBam, dan Lucas.

Fokusnya ke Jungkook. Karena yang ngajak dia.

"Gimana, Kook?" Bambam buka suara.

Jungkook noleh, "ini awalnya. Seharusnya rencana aman, tapi kalau sekiranya ada yang diluar rencana, kita pake Namjoon sama Wonwoo."

"Kak, Jin nggak masalah 'kan?" Jungkook nanya.

Dia nanya begitu karena Namjoon pacarannya. Minta izin dulu, kali aja dia nggak terima kalau pacarnya main di kandang lawan.

Jin senyum, "nggak. Memang itu tugas mereka kok."

"Tapi—" semua noleh ke Jaehyun. "—Kayaknya ini nggak semudah yang kita kira deh."

"Sure. Yoongi pasti akan ngehambat rencana. Cuma dia yang tau muka-muka kita. Tapi...gue rasa penampilan 2 tahun lalu dan sekarang berubah drastis 'kan?" kata Jungkook.

"Gue rasa iya. Setahun nggak ketemu, sekalian ketemu jadi keren haha" Eunwoo nimbrung.

Jungkook jentikin jarinya "oh! Dan hubungan lo, Jim. Gue udah minta lo buat siap-siap ngelepas Yoongi."

Seketika suasana hening. Menatap ke Jimin dengan pikiran masing-masing. Mereka tau 2 orang itu saling cinta. Baru 3 bulan terakhir mereka jadian, tapi bucinnya luar biasa.

Jimin ngehela nafas, terus senyum terpaksa, "ya, apapun demi Mingyu."

2 tahun lalu...

Semua lagi berduka atas kepergian Mingyu. Setelah Mingyu ditusuk, dia dibawa ke RS. Dan finalnya, hari ini mereka dapet kabar Mingyu udah nggak ada. Ibunya bilang, keluarga akan bawa jenazah Mingyu ke Negara asalnya tempat tinggal mereka.

Sekarang Jungkook lagi bengong. Nyalahin dirinya sendiri kenapa nggak begini, kena nggak begitu, dan kenapa berakhir begini.

Yang lain juga gitu. Nggak nyangka kalau Mingyu bakal pergi secepat ini.

Hoseok datang bawa nampan berisi bubur sama teh. Setelah dapet kabar 3 jam lalu, Jungkook nggak berhenti nangis dan teriakin nama Mingyu.

Hoseok usap punggung adik kecilnya, duduk disamping, lalu bawa Jungkook ke pelukan hangatnya. Tangannya terangkat buat usap lembut punggungnya,"Jung, udah, Jung. Ikhlas ya. Dia udah tenang disana."

"Gue—gue nggak bisa, Kak. Ini berat buat gue" Jungkook mulai nangis lagi.

"Siapa bilang? Ini berat buat kita semua. Lo, gue, anak-anak, orang tuanya Mingyu pasti lebih sedih."

Lover - LoserWhere stories live. Discover now