⚠️ Bab 19 ⚠️

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Kenapa? Kok lihatin akunya kaya gitu?" tanya Naura, pura-pura tak mengerti apa yang ada dalam pikiran Arga saat ini. "Nanti bajunya aku lipat lagi, biar kaya baru," tambah Naura. Tangannya mendarat sebentar di dada Arga, bersentuhan dengan kulitnya secara langsung. Arga berharap sentuhan itu lama, namun Naura menjauhkan tangannya dan kembali fokus pada kancing kemejanya. Tiga kancing selesai ia buka dan Arga masih memandang Naura lekat-lekat.

Arga mendekatkan wajahnya, "Naw... kamu nggak godain aku kan?" tanyanya.

Naura menyentuh kembali dadanya. Ia menatap Arga polos, "Godain gimana?" tanyanya. Membuat Arga mendengus disertai tawa kecil ke arahnya. Memang benar. Naura menggodanya. Arga yakin itu.

"Ini baju yang tadi aku pake waktu kita ciuman di fitting room loh. Kamu mau mengulang yang tadi?" tanyanya.

Naura mengangkat kembali tangannya. Ia selesai dengan kancing kemeja Arga. Gadis itu mundur, namun tangan Arga sudah lebih dulu mendarat di pinggangnya dan membuatnya mendekat kepadanya.

"Naw..." panggil Arga dengan parau.

Naura menundukkan kepalanya. Ia diam, terlihat ragu sejenak, namun Arga yakin kalau Naura juga merasakan apa yang sedang ia rasakan saat ini.

Tangannya mendorong lagi tubuh Naura agar benar-benar menempel kepadanya. Tangan Naura

"Why do you make me really want you so bad?" tanya Arga dengan lirih.

Naura menatapnya dengan kerutan di keningnya, "Aku nggak ngerti. Maksudnya apa?" tanyanya.

Sial. Naura mempermainkannya.

Arga tertawa. Ia mengecup bibir Naura sekilas dan berkata, "Kenapa kamu membuatku benar-benar menginginkanmu Naw? Itu artinya," kata Arga.

Naura tersenyum. Ia menatap Arga lurus-lurus, mengunci tatapannya tepat di manik mata Arga yang tengah menatapnya dengan kilatan yang berbeda. Waktu seolah berhenti sementara suara-suara di sekitar mereka juga terasa sunyi. Saat ini, keduanya saling memadang hingga akhirnya Arga semakin mendekatkan wajahnya dan sebuah ciuman manis mendarat dibibir Naura. Dalam. Dan lama. Lebih lama dari sebelumnya. Terasa lebih lembut, dan sangat manis bagi Naura.

Pria itu menekan bibirnya, memperdalam kecupannya, menunggu Naura untuk meresponnya. Kali ini Arga merasa menang, karena alih-alih menolak, Naura malah membuka mulutnya. Ia menerima semua kecupan Arga pada bibirnya. Naura bahkan membalas ciuman Arga secara lembut tanpa paksaan. Jari-jari Naura yang awalnya memegang kemeja yang dikenakan Arga kini bergerak dengan gelisah, mencari pegangan untuknya bertahan dalam pertautan mereka. Naura menemukannya, dada bidang Arga yang menjadi tempat tangannya mendarat di sana.

Naura merasa pertahanan dirinya sudah hancur. Ia sudah tak peduli dengan hal apapun lagi. Bertahan sampai sejauh ini saja sudah cukup menyulitkan baginya, dan Naura membiarkan dirinya untuk lepas kendali malam ini. Ia memiringkan kepalanya, memberikan Arga jalan yang lebih mudah untuk menjelajahinya.

Suasana makin tak terkendali. Naura melepaskan dirinya sejenak. Ia menatap Arga dengan matanya yang sayu. Pria itu membalas tatapannya, dengan kilatan tajam akibat gairah yang tengah menguasainya. Naura yang sudah tenggelam dalam cintanya pada Arga tak bisa menolak lagi. Ia benar-benar sudah menyerah. Ia malah semakin berani, bibirnya perlahan bergerak ke pipi Arga kemudian ke belakang telinga Arga sementara tangannya mengelus lembut rambut Arga ketika bibirnya bekerja.

Arga terperanjat. Ia tak percaya dengan apa yang Naura lakukan kepadanya. Pikirannya sudah gelap karena ia semakin terbuai oleh Naura, dan Arga tidak bisa mngendalikan diri lagi. Malam ini, Naura harus menjadi miliknya. Apapun yang terjadi.

3 SOMETHING ABOUT LOVENơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ