Hai hehe...
Kaget ga?

.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.





Hari ini dimana hari Changbin harus pergi meninggalkan anak dan istrinya untuk sementara waktu.

Felix sudah pergi terlebih dahulu kemarin dan saat ini mood Changbin benar-benar buruk jika mengingat tentang istri pertamanya.

"Princess tunggu Dad pulang ya... Kamu jangan ngerepotin Mama nanti Daddy gak kasih oleh oleh loh" bisik Changbin di telinga putrinya yang tengah tertidur di gendongan Hyunjin.

Ia beralih menatap Hyunjin dengan dengan sendu dan mencium kening sang istri dengan cukup lama.

"Kakak jaga diri baik-baik ya, makan yang bener awas aja kalo aku denger kakak telat makan nanti aku susulin ke London" ancam Hyunjin membuat sang suami tidak bisa menahan tawanya.

"Iya sayang lagipula ada Chan mana mungkin aku telat makan kalo ada Chan di samping aku" sahut Changbin lalu mencium kembali kening istrinya dan beralih menatap Wooyoung yang tersenyum lebar kearahnya..

"Sayang aku pergi sebentar ya, kalo kamu ngidam apa-apa nanti telpon Hongjoong aja kali-kali buat dia repot" Wooyoung terkekeh mendengar penuturan suaminya. Ia selalu tersenyum di depan Changbin namun hatinya terasa berat melepas kepergian suaminya.

"Bin gak tau kenapa tapi aku mau kamu Janji sama aku kamu harus nemenin aku kalau baby mau lahir" ucap Wooyoung sambil menggenggam tangan suaminya.

Changbin tersenyum lalu mengusak rambut Wooyoung. "Aku gak akan lama kok Woo, tapi aku janji bakalan nemenin kamu nanti. kalaupun aku gak bisa nemenin nanti kamu harus inget ya aku selalu ada buat kalian" ucap Changbin sambil mengelus perut Wooyoung.

"Baby Daddy pergi sebentar nanti kalo mau apa-apa minta tolong Uncel Hongjoong aja ya sayang... Muwah see you baby" bisik Changbin di perut Wooyoung lalu beralih ke arah Minho.

Minho memalingkan wajahnya kearah lain, ia tidak mau bertatapan dengan Changbin atau nanti air matanya akan mengalir karena tak ingin di tinggal Changbin.

"Hei sayang..." Minho tetap tak menoleh, ia kan ingin ikut tapi kakek Seo melarangnya dengan alasan penerbangan untuk orang hamil tidak baik.

"Apa lo?! Pergi sana!!" Usir nya dengan galak, Changbin terkekeh melihat kucing galak nya seperti itu.

"Dih ambekan, Yaudah aku pergi dulu ya bye" Baru satu langkah Changbin berjalan tiba-tiba sebuah lengah melingkar di perutnya membuat langkahnya terhenti.

"Huwaaaaa ikut Bin~ mau ikuttt...." Rengek Minho sambil mengeratkan pelukannya.

Sikap Minho yang kekanak-kanakan membuat semua orang yang berada di sana tertawa gemas.

"Cuman 2 minggu sayang gak lama kok, nanti aku beliin oleh-oleh ya..." Bujuk Changbin. Namun Minho tetap tidak mau melepas pelukannya.

"Ikut~ huhu hiksss.." tangis nya semakin menjadi-jadi.

Changbin membalikkan badannya lalu menangkup pipi istrinya dengan kedua tangan. Mata dan hidungnya memerah sangat menggemaskan, kenapa ia baru menyadarinya bahwa sahabatnya itu menggemaskan dan  cantik (?).

Poligami Where stories live. Discover now