Jaemin kemudian keruangan pribadinya untuk berganti pakaian. Tidak mungkin kan ia pulang dengan pakaian kerja seperti itu Haechan akan curiga nanti.

Selesai Jaemin mengganti pakaian kantor nya dengan pakaian yang tadi pagi ia pakai, ia kemudian pergi keparkiran mobil dan bersiap untuk melajukan mobil tersebut.

Mood nya benar-benar buruk hari ini, entahlah ia hanya berharap bisa tenang kembali saat sampai dirumah dan ia juga berharap semoga Haechan tidak membuat ulah hari ini.

Jaemin kemudian melesatkan mobil mewah milik nya.membelah jalanan di kota seoul.

Setengah jam kemudian Jaemin sampai di apartemen tempat dia tinggal.Jaemin melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam.

Ceklek

Dibukanya pintu apartemen tersebut dan betapa terkejut nya Jaemin setelah melihat bagaimana keadaan apartemen nya sekarang.

Bungkus bekas makanan ringan berserakan dimana mana, botol bekas minuman bermerek tercecer di atas sofa serta bantal bantal sofa yang sudah tak di tempat nya.

"Ya tuhan, HAECHAN" teriak Jaemin memanggil Haechan tapi tidak ada jawaban dari sang pemilik nama.

Jaemin kemudian melangkahkan kaki nya menuju kamar mereka. Terlihat Jaemin tergesa gesa menuju lantai atas sungguh hari ini ia tidak bisa mengontrol emosi nya.

Sudah di beri masalah tentang dongsook ditambah koruptor di kantor nya dan sekarang rumah yang kacau bagaikan kapal Pecah.

Sampailah Jaemin di pintu kamar mereka. Tanpa ba bi bu Jaemin langsung mendobrak pintu tersebut.

terlihat kamar juga yang ikut berantakan bagaikan kandang Babi. Jaemin mengalihkan atensi pandangannya pada ke empat orang yang sedang tertidur di atas kasur.

Jaemin kemudian berjalan mendekati kasur tersebut.

"NA HAECHAN" Bentak Jaemin mengeluarkan suara dominan nya.

Seketika ke empat orang yang tertidur itu langsung bangun.

"Eumh~~ Jaemin kau sudah pulang" ucap Haechan tanpa ada rasa dosa sekali pun. Haechan kemudian bangun dari tidur nya dan menduduk kan dirinya diikuti ke3 teman nya.

"KALIAN BERTIGA LEBIH BAIK KELUAR DARI APARTEMEN KU SEKARANG JUGA. ATAU AKU YANG AKAN MEMAKSA KALIAN SEMUA KELUAR!" bentak Jaemin masih dengan suara khas dominan.

Karena ketiga teman Haechan itu tidak mau mati muda, maka mereka semua hanya menurut dan keluar dari kamar tersebut kemudian segera pergi dari apartemen Milik Jaemin tersebut dan hanya menyisakan Haechan dan Jaemin di dalam ruangan tersebut.

Sungguh mereka benar-benar ketakutan saat Jaemin mengeluarkan suara khas dominan nya. Dengan jantung yang masih dag dig dug mereka terus melangkah keluar apartemen Jaemin.

Sampai lah mereka di luar apartemen tersebut kemudian buru buru masuk kedalam mobil yang diyakini milik Renjun.

"Aku tidak menyangka Jaemin akan marah" ujar Renjun

"Tadi kau bilang Jaemin tidak akan marah" lanjut yangyang

"Baru kali ini aku melihat Jaemin marah, sungguh! Itu sangat menakutkan" ujar Renjun

"Ayo cepat jalan kan mobil nya, kita pulang saja" lanjut shotaro

"Eh tunggu, tas ku tertinggal di dalam" ujar Renjun panik.

"Sudah nanti kau hubungi Haechan saja" jawab shotaro.

"Jika dia masih hidup" lanjut yangyang.

 Kemudian ketiga sejoli itu melajukan mobil mereka dan pergi dari apartemen Jaemin.

I'm your dominanWhere stories live. Discover now