jauhi Dia!

6.8K 588 108
                                    

Hai~

Aloww... Lia up back😍💗
Rindu kagak? Kalo udah bosen bilang ya, biar Lia up nya agak lamaan supaya tidak bosan kalian bacanya😚✋

Heppy reading....



















"Jaemin?" Gumam Haechan.

"Jadi dia alasanmu tak mengangkat panggilanku?" Tanya Jaemin datar.

"Jae-

-JAWAB! NA HAECHAN!" bentak Jaemin. Haechan tersentak kaget. Jaemin memajukan langkahnya mendekati Haechan.

Pikirannya kalut, emosinya tak terkontrol sma seperti malam itu.

Jaemin mencengkram kuat kedua lengan Haechan dan menatap Haechan tajam. Haechan meringis sakit saat tangannya dicengkram bahkan sedikit tergores oleh kuku milik jaemin. Padahal ia masih menggunakan pakaian.

"Kau diam huh?!" Bagi Haechan Jaemin yang saat ini berada di hadapannya seperti bukan Jaemin yang ia kenal. Ia tau Jaemin kasar, namun.. ia tidak akan marah hanya karena Hal sepele. Ya kecuali jika ia memang sedang banyak masalah atau ada sesuatu yang mengganggunya.

"J-jaemin sakit!" Haechan berusaha melepaskan cengkraman nya pada kedua lengan Haechan.

"KAU ASIK BERTELPONAN DENGAN LELAKI LAIN SEMENTARA AKU SUAMIMU TAK KAU HIRAUKAN?! JAWAB SIALAN!!" Bukannya melepaskan cengkramannya Jaemin malah semakin mencengkram dan membentak Haechan.

"Hiks! Sakit jaemin!!" Haechan balas membentak Jaemin. Meski ia cengeng dan manja, ia tetap harus berusaha melawan.

Mendengar satu isakan lolos dari bibir mungil Haechan, jaemin kembali ke alam sadar nya. Ia melonggarkan dan melepaskan cengkramannya pada lengan Haechan. Lengan Haechan jadi merah karenanya.

"Sshht ah hiks!" Haechan berusaha meluruskan lengannya yang sakit. Kebayang kan kekuatan sang dominan pasti besar.

"H-Haechan?" Jaemin sadar ia sudah keterlaluan.

"APA?! Hiks" tanya Haechan garang. Ia memegangi lengan nya yang sakit sambil sesekali meringis

"M-maafkan aku... a-aku tak bermaksud sayang, hey babe.." Jaemin berusaha meraih tangan Haechan namun di tepis oleh Haechan.
 
"Tak bermaksud katamu? KAU MELUKAIKU! eheeeee hiks"  (bedakan e sma E ya teman teman) Jaemin panik. Ia langsung memeluk Haechan dan membenamkan wajah sang istri di dadanya.

Apa yang aku lakukan?! Kenapa aku begini?! Begitulah kira-kira isi pikiran Jaemin.

Jaemin mengelus lembut surai Haechan, sementara Haechan memukul mulut dada Jaemin sambil menangis.

"Maaf" Gumam Jaemin.

*

*

*

Keadaan sudah kembali membaik, Haechan yang masih sedikit sesegukan di samping Jaemin.

"Jangan marah ya... aku minta maaf, aku tak sengaja. A-aku tadi -

Chup

-Umnh" ucapan Jaemin terpotong saat Haechan mengecup bibir nya.

Haechan tak membalas ucapan Jaemin dan hanya diam. Jaemin tersenyum..

"Sayang, kita harus bicara serius" ujar Jaemin dan mulai memeluk Haechan. 

"APA!" masih saja ketus.

"Kumohon untuk tidak menghubungi pria tadi! Dia bukan pria baik-baik" ujar Jaemin.

"Dia baik! Tadi dia membayarkan semua belanjaanku tanpa meminta ganti dan hanya meminta nomor ponselku. Dia juga lucu" balas Haechan acuh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm your dominanWhere stories live. Discover now