Lee Haechan pemuda manis yang keras kepala dan manja, tidak mau di jodoh kan dengan na Jaemin yang jelas jelas Haechan belum ketahui pasti identitas nya.
bahkan saat sudah menikah pun Haechan selalu mengejek Jaemin, bahkan selalu memperlakukan Jaemi...
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
( gini lah baju baru nya Haechan).
Haechan dan Renjun sudah selesai berbelanja, perkiraan seperti itu lah penampilan Haechan sekarang.
"Chan kau yakin Jaemin tak akan marah?" Tanya Renjun.
"Percaya pada Ku,dia tidak akan berani marah kepadaku" balas Haechan percaya diri.
"Sungguh ya Jaemin itu hebat sekali, bahkan saat kau melakukan kesalahan beribu kali pun dia tetap tak marah dan selalu tersenyum,jika aku jadi dia, sudah ku jual kau Pada pasar loak" ujar Renjun.
"Berlebihan sekali" gerutu Haechan, sambil memproud kan bibirnya.
Sisa sore tersebut mereka habiskan untuk berbincang bincang di jalan, sesekali mereka tertawa karena apa yang mereka ucapkan.
Sedangkan Jaemin dirumah baru saja selesai membersihkan rumah dan memasak. Hendak mandi lah sekarang ini.
"Badan ku serasa di giling bulldozer" keluh na Jaemin .
"Lebih baik aku mandi agar bisa meregangkan otot otot ku ini di air" ujar Jaemin
Jaemin kemudian masuk ke kamar mandi, menyalakan air shower agar mengalir dan mengisi bathup nya yang akan dia gunakan mandi.
Jaemin juga menaruh sabun mandi cair di dalam bathup tersebut, kemudian sabun yang terkena percikan air pun mengembang dan menjadi busa sabun.
Dirasa air dalam bathup sudah cukup Jaemin mematikan shower tersebut kemudian ia masuk kedalaman bathup tersebut.
"Ahh~~~"
"Tidak salah kan jika tidur di kamar mandi, aku cukup lelah" ujar Jaemin.
Jaemin kemudian menenggelamkan kepalanya kedalaman bathup tersebut, seluruhnya. Tapi bagian kepala tidak terkena air hanya terkena busa sabun yang mengembang.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
