ೃ⁀➷『 24. Peringatan 』

161 30 3
                                    

══════。○ ✿✿ ○。══════

Jika aku mati muda, kubur aku dengan satin. Baringkan aku di tempat tidur mawar. Tenggelamkan aku di sungai saat fajar, dan kirimkan aku pergi dengan kata-kata dari lagu cinta.

Shin Ryujin

"Atas izin apa kau datang kemari?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Atas izin apa kau datang kemari?!"

Seorang lelaki dengan perabakan tinggi jenjang ke atas, bertanya dengan raut wajah tak suka. Tatapannya yang dingin membeku, membuat siapapun jadi segan untuk menenangkannya.

Rahang tajamnya seakan menggertak menyuruh pergi. Choi Beomgyu sedang berhadapan dengan lawan bicaranya, Hwang Hyunjin.

"Tolong, jangan salah paham dulu. Aku datang kemari untuk menjenguk Ryujin." urai Hyunjin berkata jujur. "Aku tidak punya maksud apa-apa selain untuk menjenguk Ryujin."

"Cih, omong kosong!"

"Hei, tenanglah." lirih Chaeryeong menenangkan Beomgyu. "Alangkah baiknya kalau kau keluar sebentar dan biarkan Hyunjin serta yang lainnya untuk dapat melihat Ryujin."

"Ck," sinis Beomgyu menatap Chaeryeong sekilas kemudian melangkah pergi. "Terserah!"

Chaeryeong menggeleng heran. "Tolong, maafkan sikap Beomgyu. Dia sangat sensitif semenjak kejadian yang menimpa Ryujin."

"Tidak masalah, aku bisa mengerti. Omong-omong, bagaimana dengan kabarmu, Chaeryeong?" tanya Hyunjin hendak bersalaman dengan Chaeryeong, tapi tangannya langsung di tepis kasar oleh Taehyun.

"Chaeryeong baik-baik saja!"

"O..oh, begitu rupanya."

"Kalau kau ingin menjenguk Ryujin, segeralah masuk ke dalam. Jangan membuang-buang waktumu karena sebentar lagi, dokter dan para perawat akan segera kembali untuk memeriksa Ryujin." jelas Taehyun sedikit menyentak.

"Baiklah, Terima kasih."

"Apa kau hanya sendirian?"

Hyunjin menggeleng. "Tidak. Aku pergi bersama Jeno dan Minju, tapi mereka sedang ada di perjalanan untuk menuju kemari. Aku datang pertama kali karena ingin melihat Ryujin terlebih dahulu,"

"Oh,"

"Hyunjin? Sejak kapan kau ada di sini?" sahut Hyun Joon saat baru saja kembali dari ruangan pribadi Dokter bersama Jaemin. Mereka rutin bertemu empat mata karena harus membicarakan tentang perkembangan Ryujin.

"Eh, Paman. Halo," sapa Hyunjin lalu membungkuk memberi salam. "Aku baru saja datang kemari untuk menjenguk Ryujin, apakah boleh?"

"Tentu saja, boleh. Tapi Ryujin masih tertidur pulas, dia butuh waktu yang banyak untuk beristirahat."

"Iya, Paman."

"... Dimana Beomgyu?" tanya Jaemin yang sedari tadi hanya diam membisu.

"Dia keluar entah kemana, mungkin ada di Cafe depan rumah sakit." jawab Chaeryeong.

HOLD ME TIGHT [ END ✔️ ]On viuen les histories. Descobreix ara