01. Doa adalah kunci

Mulai dari awal
                                    

Afifah berjalan lalu duduk di sebelah Aisyah

"Iyaa kak." Ucap Afifah

"Jadi Hari Ini kita bakalan sibuk banget, kakak Adain acara pengajian dirumah , acaranya besok pagi jadi kita akan membuat banyak kue untuk cemilan nanti, kamu tidak keberatan kan?" Ucap Aisyah

"Tidak kak, justru aku senang bisa membuat banyak kue untuk nanti." Ucap Afifah tersenyum

"Alhamdulillah kalo begitu... Oh iyaa kamu juga ikut pengajian ya ke rumah kakak." Ucap Aisyah

"In Syaa Allah kak, Afifah usahakan Afifah ikut." Ucap Afifah

"Alhamdulillah... Kalo begitu ayo kita mulai membuat kue." Ucap Aisyah sambil tersenyum

"Ayo kak."Ucap Afifah

Aisyah dan Afifah pun berjalan ke dapur lalu menyiapkan bahan-bahan nya, setelah itu mereka pun membuat banyak kue.

Jam 9 lebih Afifah meminta izin kepada Aisyah untuk pergi ke masjid dekat sana, untuk menunaikan shalat Dhuha dan Aisyah pun mengizinkan nya, Aisyah sudah tahu kebiasaan Afifah sejak hari pertama Afifah bekerja di tokonya.

Afifah Sekarang sudah berada di dalam masjid, di masjid itu terdapat tirai penghalang antara akhwat dan Ikhwan.

Afifah mulai melaksanakan shalat Dhuha nya, Setelah menyelesaikan shalat Dhuha nya Afifah berdoa dengan mengadahkan ke dua tangannya.

"Ya Allah,,,, Yang mana pemurah lagi maha pengasih, Ampunilah segala dosa-dosa hamba, Ya Allah ya Tuhanku,,,, Maafkan hamba yang telah lancang mencintai salah satu Hambamu, Hamba mencintai seorang Sayyid Ya Rabb,,, Akankah hamba bisa bersamanya? Bahkan ia mengenal hamba saja tidak, ia seorang Sayyid besar sedangkan hamba hanya perempuan biasa yang mempunyai banyak kekurangan, Ya Rabb,,, Tidak Ada Yang dapat Hamba lakukan selain berdoa dan meminta kepadamu Seandainya bukan dia takdirku hamba ikhlas, Tapi hamba meminta jika dia jodoh hamba tolong dekatkan lah kami dan pertemukan kami di waktu yang tepat, Aamiin." Ucap Afifah yang sedang berdoa lalu mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Afifah membereskan kembali mukena dan sajadah nya lalu berjalan keluar dan kembali ke toko kue Kak Asiyah.

Setibanya di toko kue Afifah melihat kak Aisyah masih sibuk dengan kue-kue nya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kak." Ucap salam Afifah

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, sudah selesai Afifah." Ucap Aisyah

"Sudah kak, sini kak Afifah bantu lagi." Ucap Afifah

Aisyah pun mengangguk, Afifah menyimpan peralatan shalatnya lalu berjalan ke dekat Aisyah dan membantunya kembali.

🌿🌿🌿

Adzan berkumandang Afifah dan Aisyah menghentikan pekerjaannya lalu duduk mendengarkan suara adzan.

Mereka mendengarkan adzan sampai selesai lalu setelah itu membaca doa.

"Ayo Afifah kita pergi ke masjid setelah itu baru kita makan siang." Ucap Aisyah

"Iya kak." Ucap Afifah

Aisyah dan Afifah pun membawa peralatan shalat nya lalu keluar dari toko kue, Aisyah Mengunci toko kue nya lalu Setelah itu mereka pun pergi ke masjid untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang umat muslim.

Setibanya disana Afifah dan Aisyah langsung memasuki masjid dan melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah.

Setelah selesai shalat Aisyah dan Afifah kembali ke toko untuk menyimpan peralatan shalatnya dan Setelah menyimpan peralatan shalatnya mereka pergi ke kantin untuk makan siang.

Setibanya di kantin mereka duduk di salah satu kursi meja yang kosong lalu memesan makanan untuk mereka masing-masing.

"Afifah kalo boleh kakak tau umur kamu berapa tahun?." Ucap Aisyah

"22 tahun kak." Ucap Afifah

"Apakah kamu sudah memiliki calon?." Ucap Aisyah

"Belum kak" Ucap Afifah

Aisyah hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu setelah beberapa saat makanan mereka pun datang, Afifah dan Aisyah berdoa terlebih dahulu lalu memakannya.

Setelah acara makan siang selesai Afifah dan juga Aisyah kembali ke toko untuk mempersiapkan kue-kue yang tadi.

Saat di dapur Afifah dan Aisyah mulai memasukkan kue-kue kecil yang telah di hias dengan begitu indah ke dalam kotak yang transparan, lalu menatanya di meja dengan rapi. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Sudah mau malam, ini juga kue-kue nya sudah selesai, terima kasih ya Afifah, Afifah mau pulang sekarang?" Ucap Aisyah

"Iya kak Aish... Soalnya Umii sendirian di rumah, boleh Afifah pulang sekarang?" Ucap Afifah

"Tentu boleh Afifah, Terimakasih ya Untuk hari ini." Ucap Aisyah

"Tidak perlu berterimakasih kak aishh,... Itu sudah menjadi kewajiban Afifah." Ucap Afifah

"Tapi tetap saja, terimakasih ya... Oh iya kamu hati-hati di jalannya." Ucap Aisyah

"Sama-sama kak aishh... In Syaa Allah kak aish... Semoga Afifah selalu berada di dalam lindungan Allah, kalo begitu Afifah pamit pulang kak, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ucap Afifah sambil membawa tas nya lalu keluar dari toko kue

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." ucap Aisyah

🌿🌿🌿


Apa yang sulit kalian kendalikan?
Mata?
Hati?
Perkataan?
Tingkah laku?
Pikiran?

Ada pesan untuk

Afifah?

Aisyah?

Umi?

Untuk author ada ga?

Gus GhifariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang