Chapter 20 END

8.5K 680 36
                                    

Renjun memasuki area kantin dengan Guanlin disampingnya, wajahnya memerah saat Guanlin membisikan rayuan padanya, tangannya memukul lengan Guanlin gemas.

Jeno yang sudah berada dikantin lebih dulu dan kini tengah menikmati makan siang bersama sang kekasih, Mark dan Haechan tak sengaja beradu pandang dengan Renjun yang sedang mengantri. Guanlin melihat itu, dia langsung menarik wajah Renjun agar mengalihkan pandangannya.

Jaemin menyadari kemana arah pandangan Jeno, tapi Jeno lebih dulu membuang pandangannya. Jaemin melihat Renjun dan Guanlin yang baru saja datang membawa nampan makanan, mengambil meja disebelah mereka.

“Aku akan bicara pada Daddy nanti. Aku benar-benar tidak mau kau pergi” Ucap Haechan disela santap siangnya

“Kita akan bertunangan, itu tidak masalah” Jawab Mark

“Tetap saja tidak bisa” Haechan tak ingin kalah

“Aku juga tidak mau meninggalkanmu” Ucap Mark kemudian, dia tertawa setelah berhasil menggoda kekasihnya

“Kau akan meninggalkanku juga?” Tanya Jaemin pada Jeno, Jeno menoleh namun tak langsung menjawab. Dia tampak berfikir sejenak

“Ayo pergi ke Canada bersama” Ajak Jeno

“Aku akan tetap disini. Aku akan menunggumu” Jawab Jaemin

“Aku tidak bisa” Jeno sedikit merengek

“Aku akan menemani Haechan” Jawab Jaemin, Haechan tertawa

“Saat Jeno pergi, setahun kemudian Mark Hyung akan pulang” Tawa Haechan

“Hmm. Haechan benar, lagi pula aku tak bisa meninggalkanmu sendiri” Sahut Jeno

“Kenapa?”

“Aku pasti akan merindukanmu” Jeno tersenyum membuat matanya menyipit lucu, Jaemin mendengus

“Kau bahkan belum pergi”

Ting...Ting...
Jaemin dan yang lain menoleh saat mendengar suara peraduan sumpit dan mangkuk, Guanlin menginterupsi percakapan mereka.

“Tidak bisa kah kau menghargai perasaan mantan kekasihmu?” Tanya Guanlin

“Sudahlah” Renjun menengahi, dia menarik tangan Guanlin yang terus menunjuk Jeno dengan sumpitnya, Renjun membuang pandangannya malas, Jeno menyadari bahwa Renjun mungkin badmood, dia pasti mendengar percakapan mereka.

“Aku selesai, ayo ke taman” Ucap Jeno, Dia tersenyum dan menggenggam jemari kekasihnya. Jaemin menatap kearah Renjun seolah tak enak hati.

Haechan menatap iba kearah Renjun, Mark yang mengetahui itu mengusap punggung kekasihnya, lau mereka beranjak meninggalkan kantin.

“Aku tidak ingin tahu lagi soal hubungan mereka” Ucap Renjun setelah kepergian Jeno dan yang lain

“Tapi kau terlihat sangat cemburu” Guanlin menyahut

“Tentu saja, bagaimanapun juga aku pernah dan masih mencintainya”

“Aku mengerti itu, sekarang jangan khawatirkan apapun. Lihat aku, dan cintai aku saja” Renjun tersenyum melihat Guanlin yang berusaha menggodanya, andai saja dia menyadari ini sejak awal, dia pasti berbahagia bersama Guanlin sekarang.

“Kau tidak bisa seperti itu didepan Renjun” Ucap Jaemin saat mereka dalam perjalanan menuju taman

“Dia masih mencintaimu, setidaknya hargai perasannya. Kau juga semudah itu membuang perasaanmu padanya”

Jeno menghentikan langkahnya dan menoleh menghadap Jaemin, Jaemin ikut berhenti. Matanya membulat saat kedua tangan Jeno menangkup pipinya.

“Kau persis seperti Bubu, selalu memikirkan perasaan orang lain” Ucap Jeno

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Where stories live. Discover now