Chapter 1

18.2K 1.1K 11
                                    

Warning alert : karena ini buku pertama aku pertama kali terjun ke dunia WP. Jadi disini masih pake Renjun buat side pair. Huhu kalo keberatan bisa skip ya. Soalnya di tanyain soal book ini.

Pagi tadi, suasananya masih sangat tenang. Seluruh siswa masih tampak saling bercerita satu sama lain dengan teman-teman mereka mengawali pagi, bertemu dengan siswa lain dan bercerita penuh suka cita.

Ada yang berlalu lalang, duduk ditaman, berdiam didalam kelas.

Tapi setelah jam istirahat usai, suasana sekolah berubah menjadi riuh dan kacau. Setiap orang yang berjalan dilorong sibuk berbincang sembari menatap ponsel mereka.

Sesekali mereka menatap sinis pada sosok lelaki berambut coklat yang berjalan sendiri hendak menuju kelasnya setelah selesai menyantap makan siangnya di kantin sekolah.

Na Jaemin...

Lelaki itu saat ini tengah menjadi pusat perhatian seisi sekolah. Entah apa yang sedang terjadi, dia sendiri pun tak tahu.

Langkahnya melambat dengan manik hitam yang bergerak kesana kemari, melihat siapapun yang kini tengah menatapnya aneh.

"Kau lihat beritanya?"

"Dia hidup seperti itu, selama ini hahaha"

"Tiba-tiba aku tidak suka melihat wajahnya yang pura-pura lugu"

"Hahaha... dia akan segera keluar dari sini"

Jaemin sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi, mengapa semua orang menatapnya dengan berbisik bahkan tertawa. Mungkinkah ada sesuatu yang aneh dengannya.

"Jaemin-ah..."

Jaemin menoleh saat melihat Yeji - sang sahabat yang berlari menghampirinya. Tampak jelas kepanikan tergambar diwajahnya.

"Ada apa?" Tanya Jaemin

Gadis itu berhenti didepan Jaemin dengan nafas tersengah-engah. satu tangannya bertumpu pada pundak si rambut coklat.

"Kau...hhh... Sudah melihat... Berita?" Tanya Yeji dengan nafasnya yang masih terengah

"Berita apa?" Tanya Jaemin menautkan kedua alisnya, masih menatap Yeji yang masih berusaha mengatur nafasnya

"Ayahmu... dan Ibumu..."

"Mereka diperiksa oleh polisi"

Jaemin langsung membulatkan matanya, dia terkejut bukan main mendengar apa yang baru saja dikatakan temannya ini.

Sekarang dia tahu kenapa semua orang menatapnya dengan berbisik.

Tanpa basa-basi, dengan wajah memerah dan mata yang mulai berkaca-kaca Jaemin langsung berlari meninggalkan Yeji.

Gadis itu terkejut saat Jaemin berlari meninggalkannya tanpa sepatah katapun setelah ia memberi tahu hal yang menimpa kedua orang tuanya.

"Jaemin-ah..." Teriak Yeji

Saat ini, Jaemin tidak memperdulikan Yeji yang terus berteriak memanggilnya. Langkahnya tak berhenti sampai ia meninggalkan lingkungan sekolah.

Tak perduli akan jarak yang ia tempuh dari sekolah ke rumahnya. Saat ini ia ingin segera pulang dan bertemu kedua orang tuanya.

Mempertanyakan keadaan mereka dan apa yang baru saja ia dengar. Jaemin harap itu hanyalah bualan Yeji semata. Tapi rasanya tak mungkin mengingat kejadian di sekolah tadi.

BRUK!!!
Tak mengerti rasanya lelah berlari menempuh perjalan dari sekolah menuju kerumah. Jaemin memberontak masuk kedalam rumahnya. Tetapi dia ditahan oleh dua petugas polisi yang berjaga dirumahnya.

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang