Chapter 13

4.3K 534 5
                                    

Jeno gelisah selama menunggu didalam mobil, dia ingin sekali keluar menolong Jaemin. Rasanya waktu berjalan begitu lambat karena orang suruhan Daddynya belum juga tiba.

“Berhenti membual brengsek” Umpat Jaemin, membuat Kangin tertawa

“Korupsi adalah perbuatan paling menjijikan yang Ayahku lakukan”

“Kau yakin? Tidakkah kau penasaran kenapa banyak sekali orang ingin mejatuhkan Ayahmu?”

“Ayahmu juga sangat ambisius. Tapi sayang sekali dia tidak pernah bisa bangkit dengan hasilnya sendiri. Dia selalu bermain kotor untuk mendapatkan apa yang dia mau”

“Dia berakhir membusuk dipenjara setelah kerja kerasnya melukai semua orang, sekarang aku akan mulai membalasnya darimu”

“Akan aku pastikan Ayahmu melihat betapa menyakitkan hidupnya. Aku minta maaf jika hidupmu harus berakhir se muda ini. Kau pasti tidak akan tahan dengan sakitnya” Ucap Kangin dengan sebuah seringai

“Berhenti bercanda, kau terlalu banyak membual” Jaemin menatap tajam kearah Kangin, dia lantas beranjak untuk pergi tapi salah seorang dari Kangin menahan pundaknya

Kangin melempar senyum, lalu beranjak pergi meninggalkan Jaemin bersama orang suruhannya. Jaemin sekuat tenaga memberontak.

Kangin masuk kedalam mobil, melihat bagaimana Jaemin bertarung melawan orang suruhannya.

Jeno mencengkram kuat jaketnya saat melihat Jaemin bersusah payah melepaskan diri. Dia seperti orang bodoh dan tak berguna sekarang. Dia hanya bisa melihat tanpa bisa menolong Jaemin.

Jaemin berhasil melepaskan diri, dia berlari dan mengambil sebuah balok kayu tak jauh dari tempatnya, menodongkannya pada orang-orang suruhan Kangin. Kangin hanya tertawa selama menonton didalam mobil.

“Dia pasti dikuasai emosinya” Gumam Kangin

Bugh....

Jaemin jatuh tersungkur saat tanpa sepengetahuannya dia telah mendapatkan pukulan dibagian punggungnya. Tasnya sedikit tebal tapi itu cukup membuatnya merasakan sakit.

Jeno tersentak dari duduknya, dia semakin panik. Kembali meraih ponselnya menghubungi Jaehyun. Tapi sang Daddy tak kunjung mengangkatnya.

Jaemin mendapatkan satu pukulan dari sebuah besi dibagian rahangnya, dia tak mampu melawan karena sudah kalah dari awal. Dia benar-benar jatuh tersungkur dan mereka tak memberikan kesempatan bagi Jaemin sekedar untuk berdiri

Jaemin tak lagi bisa meringis karena sakitnya sungguh luar biasa. Kepalanya pusing, bibirnya mengeluarkan darah sangat banyak. Nafasnya tercekat, menyangkut ditenggorokan karena dia mencoba menahan sakit.

Sekali lagi dia mendapat pukulan ditubuhnya, tubuhnya dihujam tanpa henti. Dia benar-benar tak mendapatkan kesempatan untuk bernafas, pandangan memburam untuk sesaat, wajahnya telah hancur babak belur.

Jeno menangis, wajahnya memerah. Dengan penuh amarah dia keluar dari mobil. Dia tak ingin menjadi pecundang hanya dengan menonton Jaemin mati ditangan orang yang tak dia kenal.

Jeno meraih sebuah balok kayu yang berserakan disana. Berjalan cepat menghampiri para pengawal Kangin. Mengabaikan sang supir yang berteriak memanggilnya.

Bugh...

Satu pukulan mendarat tepat dikepala, Jeno merasa nafasnya memburu. Kangin terkejut saat seseorang datang membantu Jaemin.

Bugh... Jeno kembali melayangkan pukulan, mengenai seorang lagi disebelahnya.

Bugh...
Kangin tersenyum saat melihat Jeno jatuh tersungkur, satu orang disana menarik kerah jaket Jeno kemudian melayangkan satu pukulan tepat di sudut bibir Jeno.

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Where stories live. Discover now