Chapter 18

5.2K 595 7
                                    

Jaemin menggeliat dari tidurnya saat merasa tangan seseorang mengguncang pundaknya. Perlahan matanya terbuka, alangkah terkejutnya dia mendapati Jeno berdiri dihadapannya.

Wajahnya memerah lagi, dia langsung teringat kejadian tadi malam. Kenapa harus Jeno yang membangunkannya. Dan lebih parahnya, Jeno bersikap seolah tak terjadi apa-apa diantara keduanya.

“Ayo bangun, Bubu sudah menyiapkan sarapan. Nanti kau terlambat” Omel Jeno

“Berisik, memangnya aku pacarmu” Jaemin balas mengomel, dia masih duduk di atas kasurnya

“Kau mau?” Goda Jeno, Jaemin mendelik menatap Jeno tajam. Sialan, jantungnya tidak aman sekarang.

Jeno mendekat kearah Jaemin membuat Jaemin panik. Dia tak ingin kejadian tadi malam terulang kembali.

“Aku suka” Bisik Jeno tepat ditelinga Jaemin, dia tertawa puas kemudian mengacak rambut Jaemin. Dia melihat wajah Jaemin memerah

“Brengsek, pergi dari kamarku”

Jeno tertawa mendengar Jaemin memakinya, dia langsung keluar dan menutup pintu saat melihat Jaemin melemparnya dengan bantal.

Setelah membersihkan diri, Jaemin keluar dari kamarnya. Dia menatap Jeno yang sibuk memainkan ponselnya.

“Benar-benar sialan, setelah memciumku tanpa permisi dia bersikap seperti tidak terjadi apa-apa” Umpat Jaemin dalam hati

“Aku akan menjemputmu nanti sepulang sekolah. Kita akan langsung kepenjara” Ucap Jaehyun saat Jaemin baru saja tiba dimeja makan. Jaemin menuruti ucapan Daddy-nya.

.....

Jaemin keluar dari kelas bersama Haechan, dadanya mendadak terasa sakit saat melihat Jeno bersama Renjun. Matanya menangkap Jeno tengah menggenggam tangan Renjun.

Dia bahkan belum bisa menatap Jeno dan melupakan ciuman mereka tadi malam. Tapi sekarang dia melihat sepasang kekasih tengah berpegangan tangan.

“Akhirnya mereka bisa bicara berdua” Gumam Haechan, Jaemin tersenyum kecut lalu mengikuti Haechan untuk kekantin.

“Sepertinya ada yang cemburu melihatmu bersamaku” Ucap Renjun saat kedua berada di taman , Jeno menoleh kearah Renjun

“Siapa?”

“Na Jaemin”

Ah ya, Jeno jadi teringat ciuman panasnya dengan Jaemin tadi malam. Dia tak mengatakan apapun pada Jaemin setelah kejadian itu

“Kenapa dia harus cemburu? Kau kekasihku. Dia tahu, dia juga laki-laki normal”

“Laki-laki normal yang berciuman denganku tadi malam” Batin Jeno

“Kau melihat aku seperti kekasihmu?” Tanya Renjun dingin

“Aku kesini untuk bicara berdua denganmu”

Jeno mendongak menatap Renjun yang berdiri tanpa mengatakan apapun. Jeno ikut berdiri, Renjun membuang pandangannya enggan bertatapan dengan Jeno.

“Hubungan kita... Ayo akhiri sampai disini” Ucap Renjun

“Sepertinya kau tidak terkejut” Renjun menyipitkan matanya, menelisik wajah Jeno.

“Karena aku sudah menduga kau akan mengatakan ini, berikan aku alasan kenapa kau ingin hubungan kita berakhir”

“Itu sudah jelas. Sekuat apapun kita berusaha, hatimu tetap pada Jaemin. Hatimu sudah goyah sejak awal, jika dilanjut tidak akan merubah apapun” Renjun menunduk, air matanya jatuh. Hatinya sakit sekali bagai ditusuk seribu pisau. Dia tak menyangka pada akhirnya dia menyerah.

STRANGER FAMILY [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang