Ice Man|Chenji

Perasaan

Chenle tersenyum tanpa arti. "Bercanda lu nggak lucu"

"Apa gua terlihat bercanda?" Tanya Sungchan. "Gua 18 tahun, tau mana yang harus dijadiin candaan sama yang bukan"

Satu tetes air mata turun tanpa permisi. "Jadi, beneran?"

"Iya, tadi—

—CHENLE"

•••••••••••••

"Ayo buka mulutnya, nyamm pesawat masuk"

Di sore hari, satu keluarga kecil tampak memamerkan pada dunia tentang kebahagiaan mereka.

"Kinci nya lucuuu!" Ucap Chenle sembari menunjuk kelinci yang sedang melompat girang.

"Lucu kayak siapa hayo?" Tanya Yoona yang sedang memegang semangkok bubur bayi.

"Kayak lele dong!" Jawab Chenle penuh semangat.

"Ayo, kejar yok!" Ajak Jaehyun yang sewaktu itu masih berumur 8 tahun.

Chenle mengikuti Jaehyun yang sedang mengejar kelinci dan bermain di rerumputan.

"Heh! Lele, makan dulu sini!" Ucap Yoona sedikit berteriak.

"Udah biarin aja, jarang juga kan kita punya waktu luang gini?" Ucap Siwon sembari merangkul pundak Yoona.

Yoona dan Siwon tersenyum melihat tingkah lucu dari dua putra kesayangan mereka, andaikan waktu bisa diputar mungkin Yoona akan selalu memutar tepat di moment ini.

~~~~~~~

"Hayo, siapa yang mecahin gelas?" Tanya Yoona.

"Adek tuh!" Jawab Jaehyun.

"Kok aku? Bukan aku!" Ucap Chenle yang tidak mau disalahkan.

"Kata eomma apa? Nggak boleh bohong ya" Ucap Yoona.

Mereka berdua pun menunduk.

"Kita berdua" Jawab Jaehyun yang akhirnya mengakui.

"Eomma, maaf yaa" Ucap Chenle yang sudah menangis.

Yoona membungkuk menyetarakan tingginya dengan tinggi mereka, lalu tersenyum.
"Bagus kalau kalian sudah jujur, ada yang mau ice cream?"

"Jeje dong!" Ucap Jaehyun penuh semangat.

"Ih, lele dulu!" Timpal Chenle yang tidak mau kalah.

Yoona mencubit pipi mereka pelan. "Oke, let's go! Kita borong ice cream yuk!"

~~~~~~~

"Makanya, lele nggak boleh lari larian ya? Jatuh berdarah kan kakinya" Ucap Yoona sembari mengobati luka di lutut Chenle.

"Sakit" Ucap Chenle saat kakinya diobati.

"Udah, namanya juga anak kecil jangan marah-marah" Siwon mengelus pundak Yoona bermaksud untuk menenangkan Yoona. Ia tau jika Yoona tak mau anaknya terluka sedikitpun.